SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Madiunpos.com, KEDIRI — Masyarakat Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mendapatkan bantuan empat perlengkapan sumur bor serta tangki air yang difasilitasi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Bantuan itu sebagai upaya memastikan air yang dikonsumsi warga bersih dan sehat.

Kepala Pusat Survei Geologi, Badan Geologi, Kementerian ESDM, Eko Budi Lelono,  mengatakan upaya untuk membantu penyediaan air bersih memang menjadi tugasnya, melalui pengeboran terutama di daerah yang sulit air bersih.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Salah satu tugas kami menyediakan air bersih untuk masyarakat. Di badan geologi terutama di pusat air tanah. Jadi, memang tugas kami menyiapkan, menyediakan fasilitas air bersih, melalui pengeboran air di daerah yang sulit air,” kata dia dalam acara peresmian pemberian bantuan perlengkapan untuk sumur bor serta tangki air di Desa Puhjajar, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Jumat (1/2/2019).

Sementara itu, Wakil Bupati Kediri Masykuri menjelaskan air merupakan salah satu sendi kehidupan, karena tubuh manusia 80 pesen terdiri dari air, sehingga jika mengonsumsi air bersih turut serta memberikan kesehatan dan mencegah penyakit yang diakibatkan air yang terkontaminasi.

Misalnya air jika mengandung banyak kapur, bisa berpotensi menimbulkan penyakit batu ginjal. “Ini untuk memberikan kecukupan air bersih ke masyarakat. Harapannya, meningkatkan derajat kesehatan, kesejahteraan warga,” kata

Di Kabupaten Kediri, wilayah yang mendapatkan bantuan empat unit sumur bor, antara lain di Desa Puhjajar dan Desa Papar, Kecamatan Papar, Desa Mlati dan Desa Ploso, Kecamatan Mojo, dengan masing-masing mendapatkan satu unit.

Sumur bor tersebut memiliki spesifikasi teknis yaitu kedalaman sumur antara 100-125 m, debit air rata-rata 2 liter/detik, dengan konstruksi pipa besi galvanis diamater 6 inchi.

Pasokan listrik sumur bor berasal dari genset dengan kapasitas 10 – 15 kVA, menggunakan pompa selam (submersible) 3 PK, dan dilengkapi dengan rumah genset, rumah pompa, dan bak penampungan air berkapasitas 5.000 liter. Setiap sumur bor mampu melayani kebutuhan air bersih sampai dengan 2.800 jiwa penduduk.

Wabup menambahkan air tersebut memang utamanya untuk air minum warga. Namun, jika kemarau terjadi juga bisa dimanfaatkan untuk mengaliri tanah warga yang kekeringan, sehingga warga masih bisa cocok tanam.

Selain Kabupaten Kediri, dua daerah lainnya juga dapat bantuan fasilitas sumur bor yakni di Kota Kediri yakni Kelurahan Campurejo, Kecamatan Mojoroto berupa satu unit dan di Kabupaten Tulungagung, yakni Desa/Kecamatan Besuki dan Desa Tanggul Welahan, Kecamatan Besuki, masing-masing satu unit.

Simbolis peresmian pemberian bantuan itu dilakukan di Desa Puhjajar, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri, yang dihadiri oleh Kementerian ESDM, pejabat di Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur, Wakil Bupati Kediri Masykuri, Wakil Bupati Tulungagung Maryoto Birowo, dan sejumlah pejabat lainnya.

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya