SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar, Juliyatmono, saat memberikan keterangan kepada awak media terkait rencana pernikahan putranya, di ruang kerjanya pada Selasa (23/8/2022). (Solopos.com/ Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Bupati Karanganyar, Juliyatmono, menemukan sejumlah kasus bantuan tunai yang dikucurkan pemerintah melalui berbagai program namun tak tepat sasaran.

Bupati mengaku heran data penerima bantuan tersebut tak pernah berubah. Padahal setiap bulan Pemkab mengajukan revisi data keluarga penerima manfaat (KPM). Pemutakhiran data sesuai petunjuk pemerintah pusat dilakukan daerah satu bulan sekali.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Setiap hari saya menandatangani perubahan data. Sing wes sugih, mapan tak coret. Tapi datane jek muncul terus. Padahal kami diminta perbaiki data tiap bulan,” katanya kepada Solopos.com, Rabu (2/11/2022).

Ekspedisi Mudik 2024

Akibat data tak berubah, Juliyatmono mengungkapkan beberapa penerima bantuan tak tepat sasaran. Belum sinkronnya data inilah yang membuat Pemkab Karanganyar memilih menunda penyaluran bantuan tunai Sapu Jagat. Pemkab takut bantuan tersebut salah sasaran.

Juliyatmono mengaku berulang kali menemui data warga miskin calon penerima bantuan pemerintah muncul. Padahal data tersebut diyakininya sudah dikeluarkan dari daftar penerima bantuan. Ia juga mengungkapkan data calon penerima bantuan tunai Sapu Jagat belum selesai dihimpun. Itulah sebabnya dana Rp4,5 miliar belum dicairkan.

Baca Juga: Pemkab Karanganyar akan Gelar Lagi Bazar Sembako Murah, Ini Tanggalnya

“Nanti data calon penerima dari saya. Sekarang belum selesai dihimpun,” kata Juliyatmono.

Sebagai informasi, Pemkab Karanganyar berencana menyalurkan bantuan tunai Sapu Jagat kepada warga yang sama sekali belum menerima bantuan serupa. Dana bantuan diambil dari sumber pembiayaan yang ditetapkan di APBD Perubahan 2022 dengan didasari Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 134/PMK.07/2022 tentang Belanja Wajib dalam Rangka Penanganan Dampak Inflasi Tahun Anggaran 2022.

Calon penerima bantuan ini adalah warga yang terdata miskin ekstrem. Berdasarkan pendataan dari pemerintah pusat, jumlahnya 122.141 jiwa. Data tersebut masih dikroscek kebenarannya melalui home visit.

Bantuan tunai Sapu Jagad ini rencananya disalurkan melalui Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Perdagangan dan Tenaga Kerja (Diadagnaker), serta Dinas Perhubungan (Dishub).

Baca Juga: BLT Sapu Jagat Belum Cair, Bupati Karanganyar Minta Warga Bersabar

Ketua DPRD Karanganyar, Bagus Selo, sempat mendesak Pemkab segera mencairkan bantuan tunai Sapu Jagat untuk menekan inflasi. “Secepatnya saja disalurkan. Dana sudah tersedia. Aturan juga dilindungi regulasi. Data segera di fix-kan siapa penerimanya,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya