KARANGANYAR — Warga Karanganyar diminta waspada apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang. Kondisi tersebut merupakan ciri-ciri bakal terjadi bencana angin puting beliung.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Aji Pratama Heru K, mengatakan warga diminta waspada selama musim penghujan karena angin puting beliung bisa terjadi sewaktu-waktu. Pihaknya mengaku kesulitan memperkirakan lokasi rawan bencana puting beliung.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Tidak bisa diprediksi karena pergerakan angin bisa berubah setiap saat,” katanya saat ditemui wartawan, Rabu (21/11/2012).
Menurut Heru, seluruh wilayah di Karanganyar menjadi lokasi rawan bencana puting beliung. Apalagi di daerah yang terletak di lereng Gunung Lawu seperti Jatipuro, Jatiyoso, dan Karangpandan. Biasanya, angina putting beliung kerap melanda wilayah yang berada di sekitar lereng Gunung Lawu.
Dia meminta warga keluar rumah apabila terjadi hujan lebat berjam-jam disertai angin kencang. Sebab, proses terjadinya bencana angin puting beliung cukup cepat sehingga warga harus mencari tempat yang aman secepatnya.
“Apabila hujan lebat dengan awan tebal menghitam dan disertai angina kencang maka warga harus lebih waspada terhadap angin puting beliung,” papar Heru.
Selama ini, angin putting beliung kerap memporak-porandakan rumah warga selama musim penghujan. Pihaknya selalu berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk mengetahui perkiraan cuaca. Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan pemerintah desa (pemdes) yang akan mengingatkan warganya apabila terjadi hujan lebat disertai angin. BPBD Karanganyar menyiagakan sebanyak 1.123 sukarelawan penanggulangan bencana alam.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
