SOLOPOS.COM - Seorang warga di Karanganyar menunjukkan komposter atau alat pembuat kompos yang masih belum dimanfaatkan warga sekitar secara maksimal. (Farid Syafrodhi)

Seorang warga di Karanganyar menunjukkan komposter atau alat pembuat kompos yang masih belum dimanfaatkan warga sekitar secara maksimal. (Farid Syafrodhi)

Karanganyar (Solopos.com)–Sejumlah warga di Karanganyar belum memanfaatkan komposter atau alat pembuat kompos yang diberikan oleh Badan Lingkungan Hidup (BLH) Karanganyar, secara maksimal.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Banyak warga belum memanfaatkan alat tersebut karena tidak mengetahui bagaimana menggunakannya. Salah satu warga, Parti, mengaku belum pernah memasukkan sampah organik ke komposter. “Saat ini masih menggunakan tempat sampah sendiri, karena tidak tahu cara penggunakannya bagaimana,” ujar Parti saat ditemui Espos, selagi membersihkan halaman rumahnya di Dompon, Kelurahan Jungke, Karanganyar, Senin (25/7/2011).

Ia dan sejumlah warga setempat mendapatkan tong komposter tersebut dari kelurahan setempat, sekitar sebulan yang lalu. Namun hingga kini, tong tersebut masih kosong tidak terisi. Beberapa tong komposter yang berada di lingkungan tersebut juga terlihat masih kosong.

Beberapa warga masih membuang sampah organik maupun non organik, ke tempat sampah konvensional. Menurut Parti, sebelum memasukkan sampah ke tong komposter, sampah-sampah organik seperti dedaunan kering, terlebih dahulu harus dirajang. Proses tersebut, nilainya, sangat ribet.

Sementara itu, Kepala BLH Karanganyar, Waluyo Dwi Basuki mengatakan, sebanyak 175 komposter sudah dibagikan ke beberapa kantor SKPD, sebagian sekolah dan masyarakat yang tinggal di wilayah perkotaan. Tujuan dari pemberian komposter itu yakni untuk mengolah kembali sampah yang terbuang, menjadi bahan yang lebih berguna, yakni pupuk kompos.  Pihaknya juga mengklaim sudah mensosialisasikan cara pembuatan kompos ke masyarakat.

“Di Pasar Jungke, Pasar Tegalgede dan Pasar Tawangmangu juga sudah dipasangi komposter. Sampah itu bisa dimanfaatkan oleh petugas kebersihan untuk memupuk tanaman,” ujarnya.  Pemberian komposter itu juga sebagai wujud peningkatan kebersihan di wilayah kota.

(fas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya