SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA—Warga sekitar Kali Code kembali melakukan tradisi Merti Code atau merawat sungai. Rangkaian kegiatan ini dimulai pada Sabtu (9/7) pukul 20.00 WIB dan diakhiri dengan kegiatan kirab arak-arakan mengelilingi kampung besok Minggu (10/7).

Penanggung Jawab Merti Code, Totok Pratopo, mengatakan tradisi Merti Code dilakukan setiap tahunnya. Kegiatan ini diawali dengan melakukan ruwatan air yang berasal dari tujuh mata air oleh sesepuh desa dan ditampung di enceh patirtan. Salah satu sumber mata air itu berasal dari lereng Gunung Merapi.

Promosi Uniknya Piala Asia 1964: Israel Juara lalu Didepak Keluar dari AFC

“Air yang digunakan harus berasal dari tujuh mata air. Nanti kami mengambil ke Merapi kemudian ke Kali Boyong baru pelaksanaan ruwatan air di Terban,” ucapnya.

Ia mengatakan tradisi Merti code kali ini mengambil tema “Boyong Code” artinya mata air yang mengalir dari Gunung Merapi akan berhulu di Kali Code.

Sehingga masyarakat Kota Jogja khususnya warga di sekitar Kali Code harus menjaga lingkungan dan kondisinya agar tidak tercemar oleh polusi.

Puncak tradisi Merti Code akan dilaksanakan sekitar pukul 15.00 WIB besok Minggu (10/7). Sesepuh kampung akan melakukan arak-arakan gunungan Boga berbarengan dengan kirab pusaka Tombak Kyai Ranumurti.

“ Nanti akan diarak berbarengan dengan kirab pusaka dan akan diperebutkan masyarakat sekitar,” ujarnya.(Harian Jogja/Bony Eko Wicaksono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya