SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Istimewa/zidbits.com)

Warga kalap di Kali Pepe, dekat Bandara Adi Soemarmo, Boyolali ini, baru berusia 10 tahun. Bocah itu ditemukan tewas 20 m dari lokasi tenggelam.

Solopos.com, BOYOLALI — Malang bagi bocah asal warga Dukuh Tanjungsari RT 005/RW 003, Desa Ngesrep, Ngemplak, Boyolali ini. Bocah bernama Atnan Rifai yang masih berusia 10 tahun ini ditemukan tewas tenggelam di Sungai Pepe saat mencari ikan, Minggu (10/1/2016) pagi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi dihimpun Solopos.com, kejadian itu terjadi pukul 09.00 WIB bermula ketika korban bersama tiga temannya berangkat dari rumah untuk mencari ikan di pinggir Sungai Pepe tepatnya di bawah Jembatan Gejikan, Ngemplak, dekat Bandara International Adi Soemarmo, Boyolali.

Selang beberapa menit kemudian korban terpeleset jatuh di sungai dan tubuh korban terbawa derasnya arus sungai. Mengetahui korban jatuh di sungai langsung meminta tolong kepada warga.

Warga sekitar yang mendapat laporan segera berusaha mencari korban dan melapor ke polsek. Warga bersama petugas Polsek Ngemplak, Boyolali, mencari korban dengan menyusuri sungai. Warga akhirnya menemukan tubuh korban di daerah perbatasan Ngemplak-Colomadu, Karanganyar, atau sekitar 20 meter dari lokasi kejadian.

Kapolres Boyolali AKBP Budi Sartono melalui Kapolsek Ngemplak, AKP Ahmad Nadiri, membenarkan kejadian tenggelamnya anak SD itu di Sungai Pepe. Menurut dia, saat kejadian arus Sungai Pepe sangat deras akibat hujan deras yang terjadi di daerah atas pada Sabtu (9/1/2016) malam.

“Jarak antara kali dengan rumah korban tidak begitu jauh. Korban saat tenggelam tidak bisa berenang,” ujar Nadiri saat dihubungi Espos, Minggu.

Ia mengatakan untuk menemukan korban warga berenang menelusuri Sungai Pepe sekitar satu jam akhirnya menemukan korban. Tubuh korban saat ditemukan penuh dengan lumpur. “Korban setelah dievakuasi langsung dilarikan ke rumah sakit Banyu Bening. Hasil pemeriksaan tidak ditemukan bekas penganiayaan di tubuh korban. Kejadian itu murni kecelakaan,” kata dia.

Kapolsek mengimbau kepada orang tua yang tinggal di pinggir Sungai Pepe untuk mengawasi anaknya jangan sampai pergi sendiri di sungai tanpa ada pengawasan dari orang tua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya