SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Solopos)

Warga kalap di Kali Anyar Solo hari ini dan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Solopos.com, SOLO — Peristiwa tragis ini dialami Krisna Yaki Rahim. Remaja laki-laki berumur 13 tahun itu tewas tenggelam di Kali Anyar, tepatnya di Kampung Praon, RT 006/RW 008, Kelurahan Nusukan, Banjarsari, Kamis (28/5/2015) sore.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Informasi yang dihimpun Solopos.com di lokasi kejadian menyebutkan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Saat itu Krisna bersama temannya Bagas, 13, berenang di sungai yang berada di belakang rumahnya di Kampung Praon. Menurut saksi mata yang juga teman korban, Tius Dima Saputra, 11, mengatakan saat itu Krisna dan Bagas berenang di sungai sekitar pukul 14.00 WIB.

Ekspedisi Mudik 2024

“Waktu itu mereka baru pulang sekolah. Terus renang di sungai, saya lihat dari atas. Awalnya bisa renang, mereka balapan, tapi pas di dekat pohon bambu, tiba-tiba Bagas teriak-teriak dan Krisna sudah sudah enggak ada,” jelas dia saat ditemui Solopos.com di lokasi kejadian, Kamis sore.

Mengetahui hal itu, dia langsung lari dan meminta pertolongan ke warga sekitar. Warga langsung berdatangan ke lokasi dan mencari korban. Sekitar pukul 16.00 WIB, tim Search and Rescue (SAR) datang ke lokasi, saat itu korban belum ditemukan.

Dengan mengenakan peralatan selam, pelampung, dan alat pengaman lainnya, Tim SAR menyisir lima titik di sekitar lokasi tenggelamnya korban. Tim SAR gabungan yang terdiri dari 14 personel dibantu warga sekitar baru berhasil menemukan korban sekitar pukul 17.00 WIB.

“Korban kali pertama ditemukan oleh warga sekitar yang menyelam di lokasi tenggelamnya korban. Korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal. Saat itu juga korban langsung dievakuasi,” jelas salah satu anggota Tim SAR dari Komunitas Relawan Independen (KRI) Solo, Hari Riyadi, 25, kepada Solopos.com seusai evakuasi.

Diduga, kata Hari, korban tenggelam karena tersangkut akar pohon. “Kedalaman sungai di sekitar lokasi sekitar 8 meter. Di sekitar lokasi juga banyak pohon-pohon, jadi kemungkinan dia [korban] tersangkut,” jelas dia.

Seusai dievakuasi, korban langsung dibawa ke rumahnya untuk disemayamkan. Menurut salah seorang kerabat korban, Triyono, 52, semasa hidupnya korban jarang berenang. “Setahu saya dia itu tidak hobi berenang. Bisa jadi baru kali dia berenang di sungai ini,” kata pria yang juga paman korban di lokasi kejadian.

Triyono menambahkan Krisna masih tercatat sebagai siswa kelas III di SMP N 3 Colomadu, Karanganyar. Menurut dia, di sekolah Krisna termasuk anak yang pintar. “Setahu saya dia itu orangnya rajin. Di sekolah dia selalu masuk peringkat 10 besar,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya