SOLOPOS.COM - Sejumlah anggota tim SAR gabungan melakukan penyisiran untuk mencari Sri Sumarti, warga Desa Kadokan, Grogol yang diduga tenggelam di Kali Samin, Sabtu (4/1/2020). (Istimewa)

Solopos.com, SUKOHARJO – Proses pencarian Sri Sumarti, warga Desa Kadokan, Grogol, Sukoharjo, yang diduga tenggelam di Kali Samin belum menemui titik terang. Tim SAR gabungan melakukan penyisiran di Sungai Bengawan Solo hingga wilayah Sragen menggunakan empat perahu karet.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Minggu (5/1/2020), Sri Sumarti dilaporkan hilang pada Kamis (2/1/2020). Sri Sumarti diduga tenggelam dan terseret arus Kali Samin. Hingga hari keempat, pencarian korban yang dilakukan tim SAR gabungan belum membuahkan hasil.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebelumnya, tim SAR gabungan yang melibatkan 177 sukarelawan di Soloraya telah melakukan upaya pencarian korban selama tiga hari. Proses pencarian korban dilakukan dengan menyelam dan memasang jaring yang membentang dari sisi utara dan selatan sungai.

"Belum ada hasilnya, masih nihil. Kali Samin mengalir ke Sungai Bengawan Solo. Ada kemungkinan korban terseret arus sungai ke Sungai Bengawan Solo," kata Koordinator Tim Sar Gabungan, Tri Puji, mewakili Koordinator Pos Basarnas Surakarta, Arif Sugiyarto, saat dihubungi Solopos.com.

Menurut Tri Puji, kondisi arus Sungai Bengawan Solo cukup deras. Pencarian korban semakin sulit karena ketinggian air sungai bertambah lantaran guyuran hujan lebat selama beberapa hari ini.

Upaya pencarian korban dilakukan menggunakan empat perahu karet mulai dari Jurug, Solo, hingga Sragen.

"Tergantung kondisi cuaca di lapangan. Jika terjadi hujan lebat dengan intensitas tinggi proses pencarian korban dihentikan sementara. Sangat beresiko lantaran arus sungai deras," ujar dia.

Anggota tim SAR gabungan berpindah lokasi pencarian ke Jurug, Solo untuk mencari keberadaan korban.

"Tim SAR meminta agar warga sering menyambangi lokasi kejadian. Jika ada pakaian atau celana korban yang ditemukan segera lapor ke tim SAR," kata dia.

Apabila korban belum juga ditemukan, proses pencarian dilakukan hingga wilayah perbatasan Jawa Tengah dengan Jawa Timur. Sesuai standar operasional prosedur (SOP), proses pencarian korban yang tenggelam di sungai selama tujuh hari.

Sementara itu, Kepala Desa Kadokan, Suyono, mengatakan Sri Sumarti memakai kaus warna cokelat, jilbab un?u, dan celana panjang hitam, saat pergi keluar rumah pada Kamis pagi. Tetangga rumahnya sempat melihat Sri Sumarti berjalan kaki menuju tanggul Kali Samin yang hanya berjarak 50 meter dari rumahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya