SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA—Meski distribusi sudah sesuai data, penyaluran raskin di Kota Jogja dinilai belum tepat sasaran.

Ketua RW 8 Kelurahan Kadipaten Kecamatan Kraton, Kota Jogja, Agus Subiyanto mengatakan, masyarakat di wilayahnya memilih tidak melakukan perubahan data nama penerima raskin yang ditutup 31 Agustus lalu. Sebaliknya, katanya, warga mengutamakan kearifan lokal dalam menyikapi pembagian raskin.

Promosi Ijazah Tak Laku, Sarjana Setengah Mati Mencari Kerja

“Meski jumlah penerima bertambah, namun ada beberapa yang tidak tepat sasaran. Misalnya, lansia tidak masuk dalam daftar penerima,” katanya.

Sebagai gantinya, masyarakat sepakat untuk mengurangi jumlah raskin yang diterima dari masing-masing penerima sebanyak 15 kilogram (kg) menjadi 10 kg. Sisa raskin tersebut kemudian dikumpulkan dan diberikan kepada warga yang dinilai lebih membutuhkan.

“Ini sudah menjadi kesepakatan warga dan tidak ada yang keberatan. Karenanya, kami tidak mengajukan perubahan data penerima raskin,” katanya.

Sebagaimana diketahui, jumlah rumah tangga sasaran penerima manfaat (RTSPM) raskin di Kota Jogja sebanyak 19.143 penerima. Setiap penerima memperoleh 15 kg beras dengan harga tebus Rp1.600 per kg. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya