SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA—Musim penghujan seperti saat ini, masyarakat diminta waspada terhadap kemungkinan merebaknya leptospirosis dan juga flu burung.
Menjaga lingkungan tetap bersih dinilai sebagai modal utama menghindari merebaknya penyakit tersebut.
Dinas Kesehatan Kota Jogja mengaku telah mengeluarkan surat edaran ke tingkat kelurahan terkait kewaspadaan penyakit ini. “Surat edaran sudah dibagikan bahkan kami minta disampaikan hingga tingkat RT,” terang Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jogja, Tuty Setyowati saat dikonfirmasi, Selasa (25/12/2012).
Ia menjelaskan, meski kasus leptospirosis selama 2012 mengalami penurunan dibandingkan 2011, namun pihaknya masih khawatir terjadi lonjakan kasus selama musim penghujan ini.

Berdasarkan data Dinkes Jogja, kasus leptospirosis selama 2011 mencapai 400 orang. Pada 2012 ini hingga November lalu mencapai 200 kasus.
Pasalnya, penyakit akibat kencing tikus ini mudah menyebar saat musim hujan. Diakuinya dari 14 kecamatan yang ada di Jogja, Kecamatan Umbulharjo menjadi wilayah yang paling rawan akan terjangkitnya penyakit ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selain jumlah penduduk paling banyak dan wilayah paling luas, Umbulharjo juga memiliki wilayah persawahan dan lahan kosong yang cukup luas bila dibandingkan dengan 13 kecamatan lainnya.

Ekspedisi Mudik 2024

“Karena tikus membawa virus leptospira maka diindikasikan yang paling rawan adalah Umbulharjo. Wilayah itu juga berbatasan dengan Bantul sehingga pergerakan tikus sangat besar,” tambah dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya