SOLOPOS.COM - Tim Polsek Jenar dan Tim Identifikasi Polres Sragen dan SAR mengevakuasi jenazah dari sungai di wilayah Desa Kandangsapi, Kecamatan Jenar, Kabupaten Sragen, Kamis (15/12/2022) malam. (Istimewa/Polres Sragen)

Solopos.com, SRAGEN—Seorang pemancing menemukan sosok mayat perempuan di aliran sungai Dukuh Terso RT 016/RW 006, Desa Kandangsapi, Kecamatan Jenar, Sragen, Kamis (15/12/2022) petang.

Kondisi jenazah mengalami beberapa luka, tetapi pihak keluarga menolak dilakukan autopsi.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama melalui Kasi Humas Polres Sragen Iptu Ari Pujiantoro kepada wartawan, Jumat (16/12/2022), mengatakan jenazah tersebut ditemukan di bawah jembatan Dukuh Terso. Dia mengungkapkan jenazah itu diketahui identitasnya, yakni bernama Rijem, 75, seorang petani asal Dukuh Winong RT 021/RW 007, Desa Dawung, Kecamatan Jenar, Sragen.

“Awal mula kejadian pada saat dua warga hendak memancing ikan di sekitar sungai. Setibanya mereka di pinggir sungai, salah satu warga melihat ada benda yang tersangkut di carang atau sampah ranting bambu. Warga menduga mayat seorang wanita. Warga tersebut memberitahu rekannya. Kemudian mereka melapor kepada ketua RT setempat. Kemudian oleh ketua RT dilaporkan ke Polsek Jenar,” jelas Ari.

Baca Juga: Kendati Sudah Membusuk, Jenazah Warga Sragen Masih Dikenali Suami dan Anak

Dia menerangkan jenazah kemudian dievakuasi tim SAR dan dibawa ke rumah duka untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dia melanjutkan sesampainya di rumah duka Tim Identifikasi Polres Sragen dan tim Puskesmas Jenar melakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah nenek-nenek itu. Dia mengungkapkan tinggi badan 145 cm dan mengalami luka lecet pada tangan kanan, luka benturan terbuka pada kepala, luka memar diduga benturan batu di bagian mata kanan dan kiri, luka lecet pada bagian dagu, luka lecet pada pelipis kiri dan kanan, serta luka lecet di bawah mulut sebelah kiri.

“Pihak keluarga menyatakan menolak untuk dilakukan autopsi dan sanggup membuat surat pernyataan. Keluarga korban menerima meninggalnya nenek-nenek itu karena musibah,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya