SOLOPOS.COM - Aparat Polsek Jatipuro bersama tim BPBD mengevakuasi jenazah korban di Desa Jatikuwung, Kecamatan Jatipuro, Kabupaten Karanganyar yang ditemukan dalam kondisi mengenaskan di rumanya pada Senin (31/1/2022). (Foto/Istimewa Polres Karanganyar)

Solopos.com, KARANGANYAR — Nasib tragis menimpa seorang perempuan yang tinggal di Dusun Bonage, Desa Jatikuwung, Kecamatan Jatipuro, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Sri Kariyati, 55.

Korban yang hidup sebatang kara di rumahnya itu ditemukan meninggal dalam kondisi mengenaskan di rumahnya pada Senin (31/1/2022).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Sontak, penemuan jenazah korban menggemparkan warga setempat. Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, jenazah korban ditemukan kali pertama oleh warga yang curiga dengan bau tak sedap saat melintas di depan rumah korban pukul 06.15 WIB.

Baca Juga : Tertimpa Pohon yang Ditebang, Warga Jatiyoso Karanganyar Meninggal

Warga yang curiga mencoba mengecek rumah korban. Saat pengecekan ke dalam rumah, warga menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia.

Ironis, warga menduga korban sudah meninggal lebih dari satu hari. Atas temuan tersebut warga melaporkan kepada pihak desa dan Polsek Jatipuro.

Aparat kepolisian tiba di lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari hasil pemeriksaan tim medis dan polisi tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban.

Baca Juga : Ngeri, Ini Kronologi Tabrakan Maut Motor vs Pejalan Kaki di Karanganyar

Korban diduga meninggal dunia karena sakit. Korban telah meninggal dunia sejak lima hari lalu.

Kasi Humas Polres Karanganyar, AKP Agung Purwoko, mengatakan korban hidup seorang diri. Ia menempati rumah singgah di tanah kas milik Desa Jatikuwung. Rumah singgah tersebut dibangun warga setempat.

“Korban tinggal didalam rumah singgah sendirian dan belum pernah berkeluarga. Korban juga mengalami gangguan kejiwaan,” kata dia.

Baca Juga : Jadi Korban Tabrak Lari, Warga Cangakan Karanganyar Meninggal

Dalam kesehariannya, korban keluar rumah setiap dua hari sekali. Biasanya, ia meminta-minta.

Proses evakuasi jenazah korban melibatkan tim BPBD dan pihak puskesmas setempat. Selain itu, proses pemakaman korban diserahkan kepada pihak desa.

“Jasad korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan karena sudah meninggal lima hari lalu.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya