SOLOPOS.COM - Ilustrasi upaya mengantisipasi persebaran Covid-19 varian Omicron. (Freepik.com)

Solopos.com, JAKARTA — Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Abraham Wirotomo menuturkan, pihaknya menerima laporan bahwa warga Jakarta mulai kesulitan mencari rumah sakit akibat merebaknya Covid-19 varian Omicron.

Abraham mengimbau warga Ibu Kota tidak panik menghadapi lonjakan kasus Covid-19 yang diprediksi akan terjadi beberapa waktu ke depan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Berdasarkan data pada Rabu (26/1/2022), keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di sejumlah rumah sakit di Jakarta mencapai 45 persen.

“KSP sudah mulai menerima laporan warga yang kesulitan mencari rumah sakit, kata Abraham, seperti dikutip Solopos.com dari Bisnis, Jumat (28/1/2022).

Oleh karena itu, dia mengimbau masyarakat yang terpapar Covid-19 varian Omicron tanpa gejala atau bergejala ringan, melakukan isolasi mandiri (isoman) dan memanfaatkan layanan telemedicine.

Keterisian tempat tidur rumah sakit di Jakarta saat ini justru didominasi oleh pasien yang sifatnya bukan mendesak, melainkan yang tanpa gejala atau bergejala ringan.

Baca Juga: Menkes: Covid-19 Akan Melejit Tapi Bergejala Ringan

Seharusnya, kata dia, keterisian tempat tidur di rumah sakit lebih diutamakan bagi pasien yang sakit berat, lansia, dan komorbid.

“Masyarakat tidak perlu panik. Apalagi WHO menyebut varian Omicron lebih ringan ketimbang Delta. Yang penting waspada proporsional,” pesan Abraham.

Meskipun BOR rumah sakit untuk pasien Covif-19 varian Omicron mulai meningkat, namun Abraham memastikan, sampai saat ini ketersediaan tempat tidur masih mencukupi.

“Konversi bed untuk Covid-19 terus dilakukan, dan untuk stok obat-obatan di RS juga sudah didistribusikan oleh Kemenkes,” jelasnya.

Baca Juga: Covid-19 Melonjak Lagi, Ini Wanti-Wanti Presiden Jokowi

Sebagai informasi, untuk menghadapi lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron, pemerintah sudah menyiagakan 1.011 rumah sakit dan 82.168 tempat tidur untuk pasien Covid-19.

Selain itu, pemerintah juga sudah menyiapkan jutaan stok obat-obatan untuk tiga bulan ke depan, di antaranya Oseltamivir sebanyak 13 juta kapsul, Favipiravir 91 juta tablet, Remdesivir 1,7 juta vial, Azithromycin 11 juta tablet, dan multivitamin 147 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya