SOLOPOS.COM - Perwakilan pengurus RT dan RW di Kampung Nglangon, Karangtengah, Sragen, berdialog dengan Diskumindag dan kontraktor terkait tuntutan ikut serta sebagai tenaga kerja di proyek pembangunan Pasar Terpadu Nglangon di Aula Kecamatan Sragen Kota, Sragen, Kamis (16/6/2022) sore. (Istimewa/Kelurahan Karangtengah)

Solopos.com, SRAGEN — Keinginan warga sekitar Pasar Nglangon, Sragen, untuk ikut dipekerjakan dalam proyek pembangunan pasar itu mendapat respons positif. PT Darlin Ayudia Surabaya selaku kontraktor pelaksana pembangunan Pasar Terpadu Nglangon bersedia mempekerjakan warga Kampung Nglangon, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Sragen itu.

Para warga yang diterima bekerja di proyek tersebut akan disesuaikan dengan kebutuhan tenaga kerja dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Proyek pembangunan Pasar Terpadu Nglangon menelan anggaran Rp3,3 miliar.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pelaksana PT Darlin Ayudia Surabaya, Irwin Pramudiarto, menerangkan bagi warga Kampung Nglangon yang ingin bekerja di proyek dipersilakan mengumpulkan fotokopi kartu tanda penduduk (KTP) lewat kelurahan. Proyek itu membutuhkan tenaga kerja sampai 100 orang sesuai dengan keahilan yang dibutuhkan.

Irwin menjelaskan kebutuhan tenaga kerja beserta kualifikasinya akan diinformasikan mandor proyek.

“Paramater yang kami pakai itu pada kualitas pembangunan dan kecepatan serta ketepatan dalam pembangunan gedung pasar. Saat di lapangan warga bisa koordinasi dengan manajer pelaksana proyek. Kami bekerja itu juga diawasi sehingga harus menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan ketentuan. Oleh karenanya tenaga kerja yang masuk pun harus memenuhi standar ketentuan yang diberlakukan,” ujarnya saat dihubungi Solopos.com, Jumat (17/6/2022).

Baca Juga: Warga Protes Proyek Pasar Nglangon Sragen, Material Tanah Berceceran

Ketentuan yang sama juga diberlakukan bagi tenaga kerja dari luar. Untuk memenuhi kebutuhan makanan para pekerja, Irwin menyilakan warga Nglangon membuka warung, tetapi harus di luar lingkungan proyek.

Butuh Lebih dari 100 Tenaga Kerja

Dia menyebut ke depan ada 100 orang lebih tenaga kerja yang istirahat pada pukul 12.00 WIB dan 16.00 WIB. Bagi warga yang ingin membuka warung, saran dia, berkoordinasi dengan Satpol PP supaya tidak menganggu aktivitas warga lain.

“Evaluasi kinerja dan produktivitas tenaga kerja dilakukan secara kontinyu dan ada bimbingan untuk peningkatan keterampilan tenaga kerja. Jadi sambil bekerja, para tenaga kerja akan dievaluasi. Penempatan tenaga kerja sesuai dengan keterampilan keahlian, untuk tukang ya tukang,” jelas Irwin.

Terkait dengan desain gambar, Irwin menyampaikan nanti jalan dan parkir akan dinaikkan 20 cm dari Jl. Ahmad Yani. Di Jl. Muria, ujar dia, akan ada selokan dan akses masuk ke pasar dengan melewati jembatan yang dibuatkan secara kuat. Dia mengatakan tidak ada pagar ke kompleks pasar tetapi antara batas properti line pasar dengan jalan ada pot-pot tanaman.

Baca Juga: Pasar Nglangon Sragen Dibangun, Warga Sekitar Minta Dilibatkan

Lurah Karangtengah, Sragen, Galih Setyo Nugroho, menyampaikan pihaknya mengakomodasi keinginan warga yang ingin dilibatkan dalam proyek pembangunan Pasar Terpadu Nglangon,

“Apabila ada keinginan warga lainnya bisa disampaikan ke kelurahan dan selanjutnya dikomunikasikan dengan dinas dan kontraktor proyek. Harapannya kalau semua terkoordinasi maka proyek pembangunan pasar itu bisa berjalan lancar. Pasar itu dibangun untuk menyejahterakan masyarakat sekitar Nglangon,” katanya.

Sejauh ini belum ada warga mendaftar untuk bekerja di proyek tersebut. Galih menduga warga masih mengumpulkan persyaratan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya