SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SOLO</strong> — Sejumlah warga di kawasan Solo utara berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mengupayakan pembangunan jalan layang (<em>flyover</em>) di simpang Joglo setelah <em>flyover</em> Manahan dan <em>flyover</em> Purwosari rampung.</p><p>Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Nusukan Solo, Lilik Kusnandar, menyebut rencana pengembangan kawasan Solo utara sudah secara masif dibicarakan antarwarga maupun <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180928/489/942625/pria-tak-dikenal-tertabrak-ka-di-pajang-solo" title="Pria Tak Dikenal Tertabrak KA di Pajang Solo">dengan pemerintah</a> sejak 8 tahun lalu.</p><p>Saat itu dibahas pengembangan kawasan Solo utara di wilayah perbatasan Nusukan dengan Kadipiro salah satunya bisa diwujudkan dengan pembangunan <em>flyover</em> di simpang Joglo. Namun, hingga sekarang harapan warga tersebut belum bisa direalisasikan. Lilik pun berharap pembangunan <em>flyover</em> di simpang Joglo bisa dikerjakan setelah <em>flyover</em> Manahan dan <em>flyover</em> Purwosari rampung.</p><p>"Dari dulu kami berharap bisa dibangunkan jalan layang di simpang Joglo. Kami sudah mengusulkan hal itu kepada pemerintah tapi memang belum bisa direalisasikan. Alhasil, simpang Joglo masih sering macet hingga sekarang," kata Lilik saat berbincang dengan <em>solopos.com</em>, Jumat (28/9/2018).</p><p>Lilik mengatakan warga bersama Pemerintah Kelurahan Nusukan sering kali menggelar diskusi membahas program pembangunan wilayah Nusukan. Dalam diskusi tersebut, warga dan <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180928/489/942553/satu-rumah-halangi-proyek-drainase-jl.-adi-sumarmo-solo" title="Satu Rumah Halangi Proyek Drainase Jl. Adi Sumarmo Solo">pemerintah kelurahan</a> kerap turut mengundang pejabat perwakilan dari organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Solo.</p><p>Hal itu dilakukan warga agar pejabat dari OPD bisa langsung mendengarkan atau menangkap usulan pembangunan kawasan Solo utara dari warga. Dia meyakini bukan hanya warga Nusukan dan Kadipiro yang menginginkan flyover, tapi juga warga lain dari berbagai daerah yang selama ini rutin lewat simpang Joglo.</p><p>"Kami mencoba merangsang realisasi pembangunan kota dengan menggelar acara rembuk bersama. Tapi hasilnya memang belum memuaskan. Banyak usulan atau harapan dari warga yang belum ditindaklanjuti pemerintah. Warga tentu tak mampu jika harus menggarap agenda pembangunan infrastruktur kota sendiri," jelas Lilik.</p><p>Meski demikian, Lilik tetap mengapresiasi langkah pemerintah yang tengah membangun kembali jembatan Tirtonadi. Menurut dia, warga Nusukan dalam forun pertemuan atau rapat selama ini kerap <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180928/492/942671/napi-kedungpane-bawa-sabu-sabu-saat-digeledah-di-rutan-boyolali" title="Napi Kedungpane Bawa Sabu-Sabu Saat Digeledah di Rutan Boyolali">menyinggung kebutuhan</a> pembangunan jembatan tambahan di utara Terminal Tirtonadi.</p><p>Lilik menyebut, kondisi jembatan sebelumnya diketahui sudah tidak mampu lagi menampung volume kendaraan yang masuk perempatan Tirtonadi, terutama saat jam sibuk masuk dan pulang kerja/sekolah.</p><p>"Pembangunan kawasan Solo utara menurut saya memang perlu dimulai dengan pembenahan infrastruktur jalan. Saya yakin perekonomian masyarakat akan berkembang seiring dengan tersedianya akses jalan yang mendukung kelancaran arus lalu lintas," ujar Lilik.</p><p>Warga Kelurahan Kadipiro, Banjarsari, Eko Wiyono, juga berharap pemerintah bisa segera membangun <em>flyover</em> di simpang Joglo. Infrastruktur jalan tersebut diperlukan untuk mempeelancar arus lalu lintas dari arah Nusukan ke Kadipiro, Nusukan ke Sragen/Purwodadi, Kadipiro ke Komplang, dan lain sebagainya.</p><p>Dia menyaksikan kondisi arus lalu lintas di simpang Joglo selama ini kerap macet padahal tidak ada kereta yang tengah lewat. Eko pasrah kepada pemerintah akan membuat <em>flyover</em> di simpang Joglo seperti apa. Warga hanya butuh akses jalan yang lebih baik supaya bisa terhindar dari kemacetan di simpang Joglo.</p><p>"Kalau bisa ya <em>flyover</em> dibangun secepatnya di simpang Joglo. Kondisi arus lalu lintas di sini kan sering ruwet. Pasalnya di simpang Joglo banyak ditemui pertemuan arus kendaraan. Belum lagi ditambah kondisi jalan yang sering rusak. Jadi kendaraan roda dua khususnya kelihatan melaju pelan ketika sampai di simpang Joglo," jelas Eko.&nbsp;</p>

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya