Solopos.com, SUKOHARJO-Ratusan warga dari berbagai daerah melakukan sadranan di Makam Ploso, Kartasura, Sukoharjo, Minggu (21/4/2019) sore. Mereka datang ke permakaman membawa beberapa makanan untuk disedekahkan ke warga sekitar.
Ketua Makam Ploso, Kartasura, Sukoharjo, Suyarto, mengatakan selain makanan, beberapa warga lainnya juga menyedekahkan uang untuk pemeliharaan makam. Dia menjelaskan acara yang melibatkan ratusan warga putra-putri, besar dan kecil ini diadakan setiap menjelang Ramadan.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Acara ini diadakan setiap tahun pada hari Nisfu Sya’ban. Tepatnya setiap tanggal 15 Nisfu Sya’ban warga berbondong-bondong ke makam nyekar leluhur,” ujar dia.
Menurut dia acara sadranan ini didahului dengan tahlilan massal di pendapa makam. Setelah itu warga dipersilakan nyekar ke pusara leluhur masing-masing.
Karena itu sebelum ritual tahunan ini dimulai, sehari sebelumnya warga membersihkan makam lebih dulu. Sehingga ketika warga nyadran ke makam, bisa nyaman.
Sementara itu juru kunci Makam Ploso, Darmo Subroto, mengaku tak tahu sejak kapan acara tradisi ini digelar. Karena sejak dia kecil hingga sekarang berumur 60-an tahun tradisi ini sudah ada.
“Seingat saya sejak zaman mbah-mbah saya dulu sudah ada acara semacam ini hingga turun-temurun. Karena itu tidak ada yang tahu persisnya kapan acara ini mulai diadakan,” kata dia.
Mereka yang mengikuti acara ini mayoritas berasal dari warga sekitar. Namun, papar dia, setelah acara ini biasanya pada musim sadranan ada pula warga dari luar kota yang nyekar leluhur mereka ke makam tersebut.
Salah seorang warga Kartasura, Baer Priyo, yang ikut acara sadranan mengatakan dia setiap tahun mengikuti acara sadranan di Makam Ploso ini. Hal ini karena orang tuanya dimakamkan dimakamkan di kompleks permakaman tersebut.