SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

GUNUNGKIDUL—Puluhan warga Grogol I, Desa Bejiharjo Karangmojo Gunungkidul hingga hari ini, Selasa (13/12) masih melakukan pemblokiran ring road utara Wonosari, bahkan pada dua arah.

Dari pantauan Harian Jogja, dua arah jalan ditutup dengan pagar bambu yakni sebelah timur berbatasan dengan Grogol IV, Desa Bejiharjo Karangmojo dan sebelah barat berjarak sekitar 1 kilometer dari lokasi demonstrasi Senin (12/12) lalu, berbatasan dengan Desa Karangtengah, Wonosari.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sejumlah anggota kepolisian bersiaga di dua titik lokasi jalan tersebut untuk mengantisipasi adanya hal-hal yang tidak diinginkan. Aksi tersebut dilakukan warga karena sejak 1991 hingga saat ini mereka mengaku belum mendapat ganti rugi atas pembukaan lahan milik 14 warga sepanjang 430 meter dan lebar 12 meter untuk pembangunan ring road.

Arus lalu lintas kendaraan bertonase tinggi terpaksa dialihkan mulai dari bundaran Siyono, Playen melalui ring road selatan Wonosari. Sedangkan kendaraan roda empat boleh memasuki ring road utara namun sesampai di perempatan Budegan, Piyaman Wonosari harus berbelok ke Kanan memasuki pinggiran kota Wonosari.

Tukiyo, 46, warga Grogol I yang sejak pukul 08.00 WIB sudah berjaga di ruas jalan sebelah barat berbatasan dengan Dusun Kajar, Desa Karangtengah Wonosari bersama sembilan rekannya. Menurutnya, seluruh warga RT1/RW1 Grogol sepakat untuk melakukan pemblokiran sampai mendapatkan kejelasan ganti rugi lahan.

Pagi ini Pemkab Gunungkidul kembali menggelar pertemuan tertutup dengan perwakilan warga guna melakukan pembahasan atas persoalan tersebut.(Harian Jogja/Sunartono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya