SOLOPOS.COM - Petugas menggunakan alat pelindung diri lengkap memeriksa jenazah di pos kampling, Dusun Geneng, Desa Genengadal, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (14/5/2020). (Semarangpos.com-Polsek Toroh)

Solopos.com, PURWODADI — Penemuan mayat di pos pengamanan lingkungan Dusun Geneng, Desa Genengadal, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (14/5/2020), terpaksa ditangani dengan protokol Covid-19. Warga Grobogan itu meninggal saat ditidurkan sementara di pos kamling.

Pria bernama Achmad Setiawan, 35, rencananya hendak berobat ke seorang dokter. “Rencananya korban warga Dusun Gandok, Desa Genengadal itu hendak berobat ke dr. Jenny di Desa Sindurejo, Kecamatan Toroh,” jelas Kapolsek Toroh AKP Sucipto kepada Solopos.com, Rabu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Korban saat itu sedang sakit. Oleh adiknya Muhammad Ismail, 32, hendak diantar berobat ke Desa Sindurejo.  Achmad Setiawan diantar menggunakan sepeda motor adik dan ibunya Marsiyem, 54.

Tuduh Warga Pencuri Kayu, Polres Pekalongan Tak Mampu Buktikan

Ekspedisi Mudik 2024

Mereka bertiga menaiki sepeda motor Yamaha Vega berpelat nomor K 6916 RZ. Muhammad Ismail berada di depan mengendarai sepeda motor, kemudian korban di tengah diapit Marsiyem.

Ketiga berangkat dari rumah di Dusun Gandok, Desa Genengadal sekitar pukul 14.30 WIB. Saat sepeda motor sampai di Dusun Geneng, Achmad Setiawan mendadak lemas dan hampir terjatuh dari boncengan. Karena itulah mereka berhenti di pos kamling RT 004, RW 004, Dusun Geneng.

Petugas menggunakan alat pelindung diri lengkap memeriksa jenazah di pos kampling, Dusun Geneng, Desa Genengadal, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (14/5/2020). (Semarangpos.com-Polsek Toroh)
Petugas menggunakan alat pelindung diri lengkap memeriksa jenazah di pos kampling, Dusun Geneng, Desa Genengadal, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (14/5/2020). (Semarangpos.com-Polsek Toroh)

Ditidurkan di Pos

Korban dipapah untuk ditidurkan di pos kamling yang terletak di pinggir jalan kampung tersebut. Selanjutnya, adik korban menemui Soelinto Widodo, seorang perawat di Dusun Kedung, Desa Genengadal. Soelinto kemudian dibonceng Ismail menuju pos kamling di mana korban berada.

Saksi Soelinto kemudian memeriksa kondisi Setiawan. Ternyata, warga Grobogan yang ditunggui ibunya itu sudah meninggal dunia. Peristiwa tersebut kemudian dilaporkan Marsiyem ke Mapolsek Toroh.

Balai Kota Salatiga Disterilisasi Gara-Gara PNS Positif Covid-19

Unit Reskrim Polsek Toroh, Tim Inafis Polres Grobogan, bersama petugas kesehatan Puksesmas Toroh I lalu mendatangi lokasi kejadian. Petugas menerapkan protokol penanganan Covid-19 dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap saat melakukan pemeriksaan jenazah korban.

Hasil pemeriksaan, jelas Sucipto, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Setelah dilakukan identifikasi, jenazah selanjutnya diserahkan kepada keluarganya.  Keterangan keluarga menyebutkan selama ini korban menderita sakit paru-paru selama dua tahun di Jakarta.

“Karena sakit korban kemudian pulang ke Dusun Gandok pada Februari 2020. Selama di rumah korban sudah berobat sebanyak dua kali di RSUD dr. R. Soedjati Purwodadi. Dia juga berobat ke dr. Jenny di Desa Sindurejo, Toroh,” kata Sucipto.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya