SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Grobogan (Solopos.com)–Warga Kampung Kemantren, Desa/Kecamatan Godong, Selasa (1/3/2011) sekitar pukul 01.30 WIB, dikejutkan dengan suara tangis bayi dari depan rumah Rini Kuswati, 41, warga setempat.

Warga sempat ketakutan ketika hendak melihat asal suara tersebut. “Suami saya awalnya mendengar suara ketukan dari arah pintu depan, kemudian suara sepeda motor menjauh. Tak lama kemudian terdengar suara tangis bayi dari arah depan rumah. Suami saya sempat takut mengingat saat itu pukul 01.30 WIB,” tutur Rini Kuswati, 41, istri dari Eko Pujianto, 48, kepada Espos, Selasa  di Kampung Kemantren, Godong.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Karena takut, Eko kemudian menghubungi Sugiyanto, tetangga depan rumah dan Joko. Setelah itu bersama warga lainnya, keluar rumah. Ketika diteliti ternyata suara tangisan bayi itu berasal dari pojok teras rumah Rini Kuswati.

“Ternyata setelah dicari, ada bayi perempuan terbungkus kain di pojok teras dekat pintu depan rumah Bu Rini, usianya diperkirakan baru tiga hari. Di dekat bayi perempuan tersebut ada tas berisi popok dan pempres serta surat dan kalung berbandul kunci,” jelas Sugiyanto.

Kontan kejadian itu dilaporkan ke Polsek Godong. Saat warga mulai berdatangan, tambah Sugiyanto, ada sepeda motor matic yang mengawasi dari kejauhan kemudian pergi. “Warga menduga pengendara sepeda motor itulah yang membuang bayi tersebut di depan rumah Rini Kuswati,” ungkap Sugiyanto.

Sementara ketika polisi dan warga meneliti surat yang ada di dekat bayi, isinya antara lain lanjut Sugiyanto, meminta agar keluarga Rini tidak melaporkan penemuan bayi tersebut ke polisi.

“Selain itu, si penulis surat mengaku tahu keluarga Rini dan jika tidak sanggup merawat diminta menyerahkan ke panti asuhan di Purwodadi. Di surat itu juga menyebutkan, jika sang anak sudah berusia 17 tahun akan dijemput ibunya,” ujar Sugiyanto.

Tidak hanya itu, bayi perempuan berparas ayu dan berkulit bersih tersebut sudah diberi nama oleh orang yang membuangnya. Nama bayi tersebut adalah Anisa Rahmawati.

“Saya ingin sekali menjadikan bayi Anisa sebagai anak saya, meski saya sudah punya dua anak perempuan. Semoga ada yang memberitahu caranya,” ujar Rini Kuswati.

(rif)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya