SOLOPOS.COM - Polisi menunjukkan lokasi penemuan jasad Sudarman di Waduk Kedung Ombo, Dukuh Boyolayar, Desa Ngargotirto, Sumberlawang, Sragen, Senin (21/10/2019). (Istimewa/Polsek Sumberlawang)

Solopos.com, SRAGEN -- Sudarman, 36, warga Dukuh Kepundung, RT 008/RW 003, Desa Slendro, Kecamatan Gesi, Sragen, ditemukan tewas terapung di Waduk Kedung Ombo (WKO), Dukuh Boyolayar, Desa Ngargosari, Sumberlawang, Sragen, Senin (21/10/2019).

Informasi yang diperoleh Solopos.com, Sudarman bersama kedua temannya, Joko Riyanto, 34, dan Maryudi, 35, berangkat mancing pada Senin sekitar pukul 08.00 WIB. Ketiganya memang dikenal hobi mancing.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sesampainya di WKO, ketiganya sempat memancing di lokasi yang sama. Setelah 10 menit berjalan, Joko dan Maryudi memilih pindah ke lokasi lain yang lebih banyak ikannya.

Sementara Sudarman tidak mau berpindah tempat. Joko dan Maryudi tak menyangka itu adalah perjumpaan terakhir mereka dengan Sudarman. Sejak saat itu, Joko dan Maryudi kehilangan kontak dengan Sudarman.

Pria Sukoharjo Ditemukan Tak Bernyawa Seusai Pesta Miras

Sekitar pukul 11.30 WIB, warga sekitar dibuat kaget dengan temuan mayat terapung di pinggir WKO. Joko dan Maryudi pun kaget saat mengetahui jasad tersebut adalah Sudarman yang tak lain teman mereka sendiri.

“Saat berangkat dia tidak mengeluhkan apa-apa. Tidak ada firasat apa-apa. Apa mungkin karena masuk angin mendadak lalu terjatuh, saya juga tidak tahu,” kata Joko Riyanto kepada Solopos.com.

Mendapati laporan itu, jajaran Polsek Sumberlawang, Sragen, meluncur ke lokasi bersama petugas medis dari puskesmas setempat. Setelah memeriksa fisik Sudarman, Kapolsek Sumberlawang, AKP Fajar Ikhsanuddin, menegaskan tidak ada tanda-tanda bekas penganiayaan.

Selanjutnya, Sudarman dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan. Polisi menyimpulkan penyebab kematian Sudarman karena tak bisa berenang saat terjatuh ke waduk.

“Korban meninggal dunia karena tenggelam. Hasil pemeriksaan tim medis dari Puskesmas Sumberlawang dan tim Inafis Polres Sragen, tidak ditemukan indikasi kekerasan atau penganiayaan yang mengarah pada pelanggaran pidana,” terang Kapolsek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya