SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p lang="zxx"><b>Solopos.com, GAZA &ndash; </b>Hari Raya Iduladha sudah di depan mata. Umat Islam di setiap negara mulai melakukan berbagai persiapan, termasuk membeli hewan kurban. Namun, Iduladha kali ini terasa kurang bergairah di Gaza, Palestina.</p><p lang="zxx">Krisis berkepanjangan yang dialami warga Palestina di <a href="http://news.solopos.com/read/20180820/497/935178/israel-kembali-tutup-perbatasan-dengan-gaza">Jalur Gaza</a> membuat perekonomian memburuk. Sejumlah pasar hewan di Jalur Gaza sepi pembeli akibat blokade yang dilakukan Israel selama lebih dari satu dekade.</p><p lang="zxx">"Penjualan hewan kurban tahun ini mengalami penurunan sekitar 70 persen. Penurunan ini cukup drastis selama tiga tahun terakhir," kata seorang pedagang hewan kurban di Gaza, Mohammad Alhour, seperti diwartakan <i>Al Araby, </i><span>Senin (20/8/2018). </span></p><p lang="zxx"><span>Mohammad Alhour mengaku hanya mendapat pesanan lima ekor sapi pada perayaan Iduladha kali ini. Padahal, di tahun sebelumnya dia bisa menjual puluhan ekor sapi untuk disembelih. "Tahun ini saya hanya mendapat pesanan lima ekor sapi. Padahal, biasanya saya bisa menjual puluan ekor," sambung dia. </span></p><p lang="zxx"><span>Senada dengan Mohammad Alhour, seorang pedagang di wilayah Salah Eldin, <a href="http://news.solopos.com/read/20180820/497/935212/suhu-panas-warga-kolombia-dilarang-berhubungan-seks-">Gaza</a> tengah, Abdelhafed Albayouki, mengatakan hal yang sama. Dia yang biasanya mengimpor sekitar 150 ekor sapi dari Belanda, Rumania, maupun Portugal, hanya bisa menjual separuhnya saja. "Tahun ini saya hanya mengimpor 60-70 ekor sapi dari Belanda. Padahal, biasanya saya mengimpor sampai 150 ekor sapi dari Rumania, Belanda, maupun Portugal," kata Abdelhafed Albayouki seperti dikutip dari </span><i>The New Arab. </i></p><p lang="zxx"><span>Pedagang hewan ternak di <a href="http://news.solopos.com/read/20180821/497/935140/catatan-peristiwa-dunia-hari-ini-21-agustus-1522-portugal-bangun-benteng-di-sunda-kelapa">Palestina</a> mengatakan mayoritas warga membeli binatang untuk kurban dengan cara mencicil. Hal itu terjadi akibat keterbatasan gaji pegawai pemerintah Palestina. Selama beberapa tahun terakhir, warga Palestina di Jalur Gaza membeli hewan kurban dengan cara mencicil. Ada pula yang berpatungan untuk membeli hewan kurban. </span></p><p lang="zxx"><span>Kepala Departemen Ternak di Kementerian Pertanian Palestina, Taher Abu Ahmed, mengatakan, rendahnya pemintaan hewan kurban di Jalur Gaza pada 2018 ini tak lepas dari tingginya angka kemiskinan. Mereka tidak mampu membeli hewan kurban yang harganya sangat tinggi. </span></p><p lang="zxx"><span>Warga Palestina di Jalur Gaza bahkan tidak melakukan banyak persiapan menjelang Iduladha. Mereka tidak membeli pakaian baru seperti biasanya. Kali ini, mereka mengandalkan bantuan kemanusiaan yang disalurkan melalui Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB). </span></p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya