BANTUL—Sarana mandi cuci kakus (MCK) sebagian rumah warga di Dusun Ngablak, Sitimulyo, Piyungan hingga saat ini masih memprihatinkan. Karena alasan keterbatasan anggaran, Pemkab Bantul melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) baru menggelontorkan dana Rp82,4 juta untuk membangun MCK umum di lima RT di dusun tersebut.
“Masuknya proposal dari warga yang mengajukan permohonan bantuan untuk pembangunan MCK umum sebenarnya sudah cukup lama. Namun, baru dapat direalisasikan Kamis (8/9) lalu sebesar Rp82.437.000,” kata Kepala Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan, Surono, saat dihubungi, Minggu (11/9).
Promosi Komeng The Phenomenon, Diserbu Jutaan Pemilih Anomali
Permohonan bantuan dari lima proposal yang diajukan mulai dari RT2 sampai RT6 itu jika dijumlah mencapai seratusan juta rupiah. Sebab, selain ingin membangun MCK umum yang layak, warga di lima RT itu juga telah lama mendamba jalan dusun yang nyaman dilalui.
Namun, lagi-lagi karena alasan keterbatasan dana, pemerintah pun menerapkan skala prioritas untuk menguncurkan bantuan pada setiap proposal yang masuk. Alhasil, kelima RT tersebut masing-masing hanya mendapat kucuran bantuan separuh dari dana yang mereka minta semula.
Semisal RT4 yang semula mengajukan bantuan Rp30 juta lebih, hanya mendapat jatah Rp17.437.000. “Selain butuh MCK umum, warga kami juga menginginkan pembangunan talud jalan dan sarana air bersih,” ujar Ketua RT 4, Kismadi kepada Harian Jogja.
Karena dana bantuannya terbatas, lanjut Kismadi, mau tidak mau warganya harus memutar akal demi terwujudnya semua keinginan mereka. Selain merombak rencana semula, pihaknya juga bakal mengumpulkan dana swadaya dari warga.(Harian Jogja/Dinda Leo Listy)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
