SOLOPOS.COM - Pekerja proyek pembangunan Waduk Pidekso di Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri, tengah mengecek perahu karet. Foto diambil Jumat (21/1/2022) lalu. (Solopos.com/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI — Warga untuk saat ini dilarang beraktivitas di Waduk Pidekso Wonogiri, seperti mandi, memancing, berenang, mengoperasikan perahu/rakit, dan lainnya. Aktivitas itu dianggap berbahaya karena sarana dan prasaran penunjang keamanan belum tersedia.

Di sisi lain, proyek pembangun Waduk Pidekso belum sepenuhnya kelar. PT Pembangunan Perumahan (PP) selaku pelaksana proyek masih menyelesaikan pembangunan jalan relokasi di sekitar waduk.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Papan peringatan agar warga tak beraktivitas di Waduk Pidekso terpasang di sejumlah lokasi di tepian perairan darat tersebut. Namun tetap saja, masih banyak warga yang memancing di waduk. Apalagi setelah foto-foto penyebaran bibit ikan di waduk yang diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 28 Desember 2021 lalu menyebar di media sosial.

Project Manager Pembangunan Waduk Pidekso dari PT PP, Nur Eko, kepada Solopos.com, Sabtu (5/2/2022), mengatakan antisipasi kejadian tak diinginkan di waduk menjadi perhatian pihaknya sejak awal proyek dilaksanakan. Setelah pekerjaan di area waduk selesai pun, PT PP tetap melaksanakan upaya antisipasi.

PT PP juga menyosialisasikan kepada warga agar tak berkegiatan di waduk. Namun, sayangnya ada warga tak mengindahkan peringatan. Masih ada warga yang mengoperasikan perahu/rakit.

PT PP berencana menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan Forkopimcam Giriwoyo, Batuwarno, Baturetno, pemerintah desa dekat waduk, dan tokoh masyarakat. Rapat ini untuk membahas langkah antisipasi jatuhnya korban jiwa akibat tenggelam di Waduk Pidekso. Salah satu langkah yang disiapkan, seperti menertibkan perahu di waduk dan mempertegas larangan beraktivitas di waduk, seperti memancing dan berenang.

Baca Juga: Keren, Waduk Pidekso Wonogiri akan Dilengkapi Perahu hingga Jetski

Rakor akan digelar Selasa pekan depan. Sayangnya, sebelum rakor terlaksana, sudah muncul kejadian remaja tenggelam.

Makan Korban

Korban itu adalah pelajar laki-laki kelas IX SMP warga Desa Tukulrejo, Kecamatan Giriwoyo. Inisialnya DA, 15. Dia meninggal dunia tenggelam saat berenang di Waduk Pidekso, Jumat (4/2/2022) pukul 16.00 WIB. Sebelum berenang, DA memancing di lokasi bersama empat temannya.

Pelaksana Tugas (Plt) Camat Giriwoyo, Fuad Wahyu Pratama, mengaku sudah mengedukasi warga, terutama yang tinggal di dekat waduk, tentang bahaya beraktivitas di waduk. “Forkopimcam dan pemerintah desa akan kembali mengintensifkan sosialisasi dan edukasi kepada warga untuk mempertegas tidak boleh ada aktivitas di waduk. Plakat larangan yang dipasang di tepi waduk juga akan diperbanyak,” ujar Fuad yang juga menjabat Sekretaris Kecamatan Giriwoyo.

Baca Juga: Waduk Pidekso Wonogiri Diresmikan Jokowi, Warga Beli Kuda dan Perahu  

Sempat ada warga yang ingin mengoperasikan perahu wisata di Waduk Pidekso, namun oleh fokompimcam diimbau untuk tidak dilakukan. Harus ada ketentuan persyaratan standar keamanan yang harus dipenuhi pengelola sebelum mengoperasikan perahu wisata. Jika hal itu belum terpenuhi, maka dilarang mengoperasikan perahu wisata di Waduk Pidekso.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya