SOLOPOS.COM - JEBOL - Hadi Sumitro, 70, warga RT 1/RW I Kelurahan Sangkrah menunjukkan gorong-gorong yang jebol dan berada tak jauh dari bangunan penyangga jembatan Sangkrah, Kamis (19/5). (JIBI/SOLOPOS/Moh Khodiq Duhri)

Solo (Solopos.com) – Kalangan warga Kelurahan Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo mendesak otoritas Pemerintah Kota (Pemkot) Solo memperbaiki kerusakan fisik di jembatan Sangkrah.

JEBOL -- Hadi Sumitro, 70, warga RT 1/RW I Kelurahan Sangkrah menunjukkan gorong-gorong yang jebol dan berada tak jauh dari bangunan penyangga jembatan Sangkrah, Kamis (19/5). (JIBI/SOLOPOS/Moh Khodiq Duhri)

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pantauan Espos di lokasi, Kamis (19/5), kerusakan itu berdekatan dengan bangunan penyangga jembatan Sangkrah sebelah selatan. Sebuah lubang menganga berdiameter sekitar 40 cm muncul di lokasi. Warga sekitar sengaja memasang pembatas jalan dengan tiang bambu dan tali rafia agar lubang tersebut tidak mencelakakan pengguna jalan.

Ny Hadi Sumitro, 67, warga RT 1/RW I Kelurahan Sangkrah mengatakan lubang tersebut muncul sekitar dua pekan lalu. Menurutnya, warga setempat sudah melaporkan kerusakan tersebut kepada RT dan RW yang langsung diteruskan ke Pemerintah Kelurahan Sangkrah. Dia menjelaskan, lokasi kerusakan tersebut juga sudah ditinjau petugas dari Pemerintah Kelurahan pada Senin (23/5) lalu. ”Agar tidak bertambah parah, kami meminta kerusakan itu segera diperbaiki,” kata Ny Hadi.

Lurah Sangkrah, Mahendra mengatakan hal senada. Menurutnya, kerusakan itu bermula dari jebolnya gorong-gorong saluran air di lokasi. Akibat tidak segera diperbaiki, kerusakan itu akhirnya merambat ke bagian talut Sungai Pepe. Dia mengaku khawatir kerusakan itu akan semakin parah jika tidak segera diperbaiki. ”Hari Senin lalu saya sudah melapor ke DPU. Saya berharap DPU segera meninjau lokasi untuk memastikan tingkat kerusakannya. Kalau sudah ditinjau saya meminta segera diperbaiki agar kerusakan tidak bertambah parah,” katanya.

Ikatan Ahli Lingkungan Hidup Indonesia sebelumnya juga sudah mengingatkan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo bahwa retaknya Jembatan Sangkrah, Pasar Kliwon, Solo karena erosi lateral bisa menyebabkan runtuhnya jembatan itu.

Menurut Sekretaris Jenderal Ikatan Ahli Lingkungan Indonesia, Prabang Setyono, Rabu (18/5), keretakan di jembatan Sangkrah wajar karena letaknya di bantaran sungai yang daya dukungnya kurang memadai. “Apalagi arus sungai di sekitar jembatan mengalami turbulensi. Secara kinetis momentum hidrologis dan gaya berat tanah menjadi beban luar biasa membuat jembatan retak dan bahkan bisa saja runtuh,” tegas Prabang.

mkd

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya