SOLOPOS.COM - Ketua Tim P2MD, Hilda Sekar Wulandari, saat Launching dan Penandatanganan Kerja sama Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (P2MD) yang berlokasi di Selatan Lapangan Desa Segorogunung, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Kamis (11/11/2021). (Solopos.com/Syifa Tri Hastuti)

Solopos.com, KARANGANYAR — Desa Segorogunung, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, menjadi sasaran Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (P2MD). Program ini diadakan oleh Ditjen Pendidikan Vokasi dan Profesi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) menggandeng Himpunan Gamagrita dari D3 Agribsnis Pertanian Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret Solo.

Di Desa Segorogunung ini Tim P2MD akan mengembangkan destinasi wisata melalui pusat inkubasi. “Desa Segorogunung dipilih sebagai tempat pemberdayaan dikarenakan banyaknya potensi yang belum terintegrasi dan belum diolah lebih banyak. Jadi kita mengolahnya dan membuat pusat inkubasi bernama Sentra Agrilawu,” kata Hilda Sekar Wulandari selaku Ketua Tim P2MD, dalam peluncuran dan penandatangan kerja sama dengan pihak desa, Kamis (11/11/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kegiatan P2MD yang dilakukan oleh Gamagrita (Keluarga Mahasiswa Diploma Tiga Agribisnis Pertanian) di antaranya mengadakan pelatihan peningkatan keterampilan bisnis dengan pelatihan manajemen pemasaran. Ada pula pelatihan digital branding, legalitas usaha, dan pengolahan produk khususnya berbahan dasar labu siam.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Asyik, Bakal Ada Tourism Great Sale di Karanganyar, Catat Tanggalnya

Selain itu Tim P2MD juga akan membangun pusat inkubasi bisnis dan penjualan produk unggulan Desa Segorogunung melalui Sentra Agrilawu yang berkonsep penuh warna.

“Pelatihan diikuti oleh ibu-ibu PKK dan kelompok wanita tani warga Segorogunung. Untuk pelatihan memang tidak mengikut sertakan karang taruna,” Ucap Hilda.

“Kita berharap warga Desa Segorogunung bisa meningkatkan bisnisnya, bisa mengolah dan melihat potensi yang ada disekitar dan memanfaatkannya sehingga bisa membantu perekonomian di Desa Segorogunung,” harap Hilda.

Baca Juga: Diguyur Hujan, Napak Tilas Joko Songo Karanganyar Jalan Terus

Kepala Desa Segorogunung, Tri Harjono, berharap dengan kerja sama ini pariwisata di desanya bisa berkembang. Pelatihan yang sudah didapat warganya diharapkan bisa diimplementasikan untuk meningkatkan kesejahteraan.

“Dengan kerjasama ini akhirnya menghasilkan makanan olahan dari labu siam dan jamu olahan dari bahan baku daun labu siam yang sudah kita coba. Memang baru pertama kalinya bagi kita dan rasanya cukup manis dan berbau khas daun labu siam kering dan kita berharap dapat menggali lagi potensi-potensi lain di desa kita,” kata Tri Harjono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya