SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta — Warga Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, Yogjakarta, menggelar acara salawat dan doa kepada korban tewas akibat letusan Gunung Merapi. Salawat dan doa dilakukan di barak pengungsian yaitu di lapangan bola Desa Kepuharjo.

“Kita mengirimkan salawat dan doa bersama untuk 35 jenazah korban merapi. Nanti kita akan kirimkan surat Al Fatihaf kepada arwah yang meninggal, termasuk Mbah Maridjan,” ujar panitia acara Syajaroh di lokasi, Senin (1/11) malam.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Acara salawat dan doa ini dipimpin oleh adik Sri Sultan Hamengkubowono X, yaitu Gusti Pangeran Haryo (GPH)  Joyohadi Kusumo. Kegiatan diikuti oleh ratusan warga yang sebagian besar adalah pengungsi.

Ekspedisi Mudik 2024

Hingga pukul 21.30 WIB acara masih berlangsung. Meski beralaskan tikar dan duduk lesehan, acara tetap berlangsung dengan khidmat. Pimpinan doa memimpin dari atas panggung setinggi setengah meter.

Desa Cangkringan sendiri merupakan salah satu desa yang letaknya dekat dengan lereng Merapi. Ribuan warga mengungsi di tenda-tenda dan sebuah aula besar yang sengaja dibangun tenda pengungsian.

dtc/tya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya