SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)

Harianjogja.com, BANTUL- Guna menggenjot penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Pemkab Bantul menggandeng BRI Syariah untuk menyasar warga desa.

Kerjasama dengan BRI Syariah itu dimulai Senin (6/1/2014). Lewat kebijakan itu, warga pedesaan di Bantul dapat membayar PBB melalui ATM BRI Syariah maupun Koperasi Unit Desa (KUD).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Fenti Yusdayati mengatakan, keberadaan BRI menjangkau masyarakat desa sudah tepat sebab dari 600 ribu wajib pajak di Bantul, sebanyak 70% adalah warga desa.

Sebelumnya kata Fenti, pembayaran PBB hanya dilayani oleh Bank Pembangunan Daerah (BPD). “Supaya lebih memudahkan warga kami juga menggandeng bank lain,” ujar Fenti Senin (6/1/2014).

Ditambahkannya, kendati wajip pajak banyak tersebar di pedesaan, namun nilai pajak yang terkumpul dari desa justru lebih kecil ketimbang kota yang jumlah wajib pajaknya lebih sedikit.

BRI Syariah memiliki aset terbesar ketiga atas bank se-Indonesia. Bank ini juga memiliki 9.500 mesin ATM di seluruh Indonesia dengan 15 ribu luasan jaringan. Di DIY, tagihan PBB bisa dilayani di 500 mesin ATM dan KUD se-DIY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya