SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA—Aktivitas Gunung Dieng terus menurun. Meski status tetap dipertahankan di Siaga (Level III), masyarakat diperbolehkan berada dalam radius 1 km dari Kawah Timbang dengan sejumlah catatan.
Berdasarkan data aktivitas Dieng pada Kamis (11/4) dari pukul 18.00 WIB-24.0) WIB tercatat hanya terjadi satu keli gempa vulkanik dalam dan 1 kali gempa vulkanik dangkal.
Di Dusun Simbar, pada jarak 1.000 m kadang tercium bau belerang lemah. Sementara di Kalisat, pada jarak 1500 meter arah Selatan Kawah Timbang, tidak tercium belerang.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Surono dalam rekomendasinya menyebut masyarakat dalapt beraktivitas terbatas di radius 1 km dari kawah. ”Warga bisa lewat, panen atau menanam kentang dalam radius tersebut,” kata Surono kepada harianjogja.com, Jumat (12/4). Dalam status Siaga biasanya radius tersebut harus steril.

Namun Surono memberikan sejumlah syarat yang harus dipenuhi jika warga ingin beraktivitas. Berikut syarat yang ditetapkan.
1.    Dalam enam jam terakhir tidak terekcam gempa-gempa vulkanik dan tektonik lokal yang berpotensi meningkatkan tekanan bawah pemukaan di sekitar Kawah Timbang yang dapat memicu keluarnya gas beracun.
2.     Selama beraktivitas dalam radius 1 km dari Kawah Timbang, Matahari harus dalam kondisi bersinar terik
3.    Didampingi oleh tim dengan dilengkapi detektor gas beracun, bila tidak tercatat gas beracun, aktivitas dapat dilanjutkan, namun bila tercatat gas beracun, maka  masyarkat tidak melakukan aktivtas dalam radius 1 km dari Kawah Timbang
4.    Aktivitas masyarakat dalam radius tersebut harus dikoordinasikan dengan semua pihak yg berkepentingan
5.    Apa bila saat masyarakat beraktivitas dalam radius satu km dari Kawah Timbang, tiba-tiba  terdapat gempa vulkanik dengan jumlah & energi yang berpotensi memicu keluarnya gas berracun dari rekahan & poriipori tanah, maka aktivitas masyarakat agar dihentikan & agar tidak ada aktivitas masyarakat dlm radius itu.
6.    Agar semua pihak mentaati rekomendasi teknik ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya