Sabtu, 17 Desember 2011 - 22:04 WIB

Warga daerah konflik ragukan video

Redaksi Solopos.com  /  Aksara Solopos  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Lampung [SPFM],  Sebagian warga yang berada di wilayah konflik agraria di Mesuji meragukan kebenaran isi materi video kekerasan yang disebut-sebut terjadi di Mesuji, Lampung. Syahrul Sidin, salah seorang tokoh warga Moro-Moro Way Serdang, Mesuji, Lampung, Sabtu (17/12)  menyebutkan, hal yang tergambar di dalam video tidak benar sepenuhnya.

Warga Moro-Moro merupakan salah satu kelompok yang terlibat konflik sengketa tanah dengan perusahaan pengelolaan hutan produksi PT Sillva Inhutani Lampung.  Tempat tinggal mereka di Register 45 terancam digusur.  Meski mendukung upaya lembaga adat Megou Pak yang mencoba mengangkat kasus agraria di Mesuji, Syahrul juga meragukan kebenaran data yang menyebutkan adanya 30 warga Mesuji tewas selama 3 tahun terakhir akibat konflik agraria. [kcm/ary]

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif