SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Lampung [SPFM],  Sebagian warga yang berada di wilayah konflik agraria di Mesuji meragukan kebenaran isi materi video kekerasan yang disebut-sebut terjadi di Mesuji, Lampung. Syahrul Sidin, salah seorang tokoh warga Moro-Moro Way Serdang, Mesuji, Lampung, Sabtu (17/12)  menyebutkan, hal yang tergambar di dalam video tidak benar sepenuhnya.

Warga Moro-Moro merupakan salah satu kelompok yang terlibat konflik sengketa tanah dengan perusahaan pengelolaan hutan produksi PT Sillva Inhutani Lampung.  Tempat tinggal mereka di Register 45 terancam digusur.  Meski mendukung upaya lembaga adat Megou Pak yang mencoba mengangkat kasus agraria di Mesuji, Syahrul juga meragukan kebenaran data yang menyebutkan adanya 30 warga Mesuji tewas selama 3 tahun terakhir akibat konflik agraria. [kcm/ary]

Promosi Pemimpin Negarawan yang Bikin Rakyat Tertawan

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya