SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Klaten (Espos)–Penggrebekan teroris oleh Densus 88 di Dukuh Cungkrungan, Desa Belangwetan, Kecamatan Klaten Utara, Rabu (23/6)  sore, hingga menyebabkan satu korban tewas ternyata membuat warga sekitar merasa trauma.

Salah seorang warga Asih, 35 kepada Espos, Kamis (24/6), mengaku masih trauma. Baku tembak yang terjadi kemarin sore, menurutnya, membuat warga tidak bisa tidur dan merasa khawatir. Apalagi, lanjutnya, aparat kepolisian masih terus berjaga-jaga di sekitar lokasi.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Rumor yang beredar masih ada bahan peledak di dalam rumah itu. Jadi kami takut kalau nanti terjadi apa-apa,” ujar Asih.

Sebagaimana diketahui, Densus 88 menggerebek sebuah kos-kosan milik Wagiman di Jl Majapahit No 2, RT 02/RW I Dukuh Cungkrungan, Desa Belangwetan, Klaten Utara, Klaten, Rabu (23/6) sore. Sempat terjadi baku tembak hingga menyebabkan satu korban tewas yang diduga bernama Yuli Karsono.

Sementara dua teman korban yang diketahui bernama Pandu Wikatno, warga Purworejo dan Agus Mahmudi warga Jatinom, Klaten berhasil dirungkus. Ketiganya merupakan jaringan teroris bersama Abdullah Sonata yang berhasil diringkus pada siang hari di kawasan Ampel Boyolali.

mkd/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya