SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Tangerang–Warga Cina Benteng mengibarkan bendera merah putih setengah tiang di depan rumah mereka. “Kami tak akan menurunkan bendera, nasib kami digantung. Itu tandanya kami memasang bendera setengah tiang.Kalau ada kehidupan yang lebih baik bendera baru kita kibarkan setiang penuh,” kata Dora seorang warga di Kampung Cina Benteng Tangerang, Selasa (27/4).

Bendera setengah tiang dipasang juga sebagai pertanda warga Cina Benteng berkabung dengan rencana penggusuran kampung yang telah ditinggali mereka bertahun-tahun oleh Pemerintah Kota Tangerang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut Dora, yang berjualan es dan gado-gado itu juga menyediakan ruangan 6×3 meter untuk sembahyang umat Budha di rumahnya. Altar itu menurut Dora didirikan oleh leluhurnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Edie Lim, yangmemimpin warga menolak penggusuran menambahkan, warga akan tetap mengibarkan bendera setengah tiang hingga nasib mereka jelas. Warga, kata Edie akan tetap menolak penggusuran jika pemerintah tidak menemukan solusi terbaik untuk mereka.

Bahkan, kata Edie, bukan tak mungkin terjadi bunuh diri massal jika pemerintah tak mengambil tindakan tepat.”Warga kami takut untuk berbuat anarkhis, mereka takut dipenjara, jika digusur tanpa diberikan pengganti maka warga bisa frustasi dan bisa terjadi bunuh diri massal,”kata Edie.

tempointeraktif/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya