SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, KLATEN – Ratusan warga Desa Cetan, Kecamatan Ceper, Klaten, menggelar aksi di kantor desa setempat, Rabu (23/1/2019). Aksi itu dilakukan memprotes pendaftar berasal dari luar kabupaten yang dinilai warga janggal.

Informasi yang dihimpun, aksi digelar sekitar pukul 09.30 WIB. Aksi diikuti sekitar 300 warga. Dalam aksi itu, perwakilan warga ditemui panitia pemilihan Kades Cetan, Camat, serta Kapolsek Ceper.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Salah satu warga, Warsito, mengatakan saat hari terakhir pendaftaran sejumlah warga termasuk Warsito berada di sekretariat pendaftaran bakal calon kades di kantor Desa Cetan, Selasa (22/1/2019). Keberadaan warga di tempat pendaftaran tersebut untuk memastikan berapa banyak bakal calon yang mendaftarkan diri.

“Sekitar pukul 13.45 WIB atau menjelang pendaftaran ditutup itu ada dua mobil berhenti di depan kantor desa. bersamaan itu keluar beberapa orang dan langsung mendaftarkan diri. Ada lima orang yang membawa berkas pendaftaran. Setelah mendaftar langsung pergi,” jelas Warsito saat dihubungi seusai aksi, Rabu.

Warsito menjelaskan dari data pendaftar, kelima orang yang mendaftar pada jam terakhir pendaftaran tersebut berasal dari luar kabupaten. Ia menyebutkan ada yang berasal dari Karanganyar, Solo, serta Jawa Timur. “Kami menduga itu ada semacam settingan. Setelah pendaftaran selesai itu kami melihat mereka ngepos di salah satu tempat,” jelas Warsito.

Ia menuturkan warga tak mengenal serta selama ini tidak ada sosialisasi dari lima orang asal luar kabupaten yang mendaftarkan diri sebagai bakal calon Kades Cetan. Warga khawatir mendaftarnya warga luar kabupaten itu memperkecil kesempatan warga desa setempat yang mendaftarkan diri untuk terpilih sebagai calon kades.

Warsito menjelaskan sudah mengetahui jika dalam perbup seluruh warga Indonesia bisa mendaftar sebagai bakal calon kades dimanapun asalkan memenuhi syarat. “Siapapun yang nantinya jadi Kades Cetan, kami mintanya itu yang tahu kondisi Cetan. Paling tidak mereka berasal dari satu Kecamatan Ceper,” jelas dia.

Lebih lanjut, Warsito mengatakan warga berharap pilkades berlangsung secara sehat. Selain itu, warga berharap lima pendaftar asal luar kabupaten tidak diloloskan untuk maju sebagai calon kades. “Kami juga punya tuntutan kalau tidak ada tindak lanjut masalah kejanggalan ini, kami akan menggelar aksi dengan jumlah massa lebih besar lagi,” katanya.

Ketua Panitia Pemilihan Kades Cetan, Rival Budi Prabowo, mengatakan panitia hanya melaksanakan tahapan pendaftaran sesuai perbup. Begitu pula terkait mendaftarnya warga luar kabupaten lantaran dalam perbup seluruh warga negera Indonesia bisa mendaftarkan diri sebagai bakal calon kades di desa tertentu.

Rival menjelaskan ada 10 pendaftar bakal calon kades di Cetan. Sebanyak lima orang berasal dari Kecamatan Ceper, rinciannya tiga orang beralamatkan di Desa Cetan. Sementara, dua orang berasal dari Desa Kurung, Kecamatan Ceper. “Untuk petahana dalam pilkades ini tidak mendaftarkan diri,” kata Rival.

Sementara, lima orang berasal dari luar Kecamatan Ceper bahkan luar kabupaten. Mereka diantaranya berasal dari Solo serta Magetan. “Kami dari panitia bekerja sesuai aturannya. Kalau ada yang mendaftar kemudian tidak kami terima justru kami bisa terkena kasus hukum,” tutur dia.

Soal tuntutan warga, Rival mengatakan warga diminta segera membuat aduan secara tertulis ke panitia pemilihan. Aduan tersebut bakal diteruskan panitia ke kecamatan untuk disampaikan ke Pemkab.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya