SOLOPOS.COM - Ilustrasi.dok

Ilustrasi.dok

BANTUL-Aksi warga dusun Cepoko, Desa Trirenggo, Bantul yang tergabung dalam Paguyuban Catur Tunggal menuntut pemberhentian dukuh mendapat kekuatan penyeimbang. Warga dusun yang sama menyatakan pendukung Agus Triyanto dan menolak kades memberhentikan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Warga Cepoko tidak semuanya setuju dukuh diberhentikan. Lebih banyak yang mendukung dan meminta agar Pak Agus dipertahankan,” kata salah satu tokoh masyaratak dusun Cepoko, Suparno, kepada Harian Jogja, Minggu (26/5/2013).

Ia berharap kades Trirenggo berhati-hati membuat keputusan menyikapi aksi masa. Suparno memandang aksi menuntut dukuh dicopot bukan keinginan seluruh warga Cepoko secara luas. Ia memastikan sebagian besar warga Cepoko masih mengharapkan Agus dipertahankan jadi dukuh karena kinerjanya baik. Di mata masyarakat Agus pemimpin yang senang melayani.

“Meskipun terjaring razia petugas masalah itu sudah selesai. Putusan hukum sudah dijalani dan warga mayoritas sudah tidak mempersoalkan lagi,” tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, warga Cepoko menggelar aksi kependudukan Desa Trirenggo. Mereka menuntut pemberhentian dukuh sebagai pertanggungjawaban moral atas terjaring operasi pekat petugas di kawasan Pantai Parangtritis. Bahkan BPD Trirenggo telah mengeluarkan rekomendasi untuk memberhentikan dukuh yang kini masih dimintakan persetujuan ke Bupati Bantul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya