SOLOPOS.COM - Seorang polisi dan warga memeriksa jenazah Ngatmin, 45, yang meninggal dunia karena tersetrum di Dukuh Jambon RT 001, Desa Cangkol, Plupuh, Sragen, Selasa (2/1/2018) sore. (Istimewa/Warseno/PMI Sragen)

Warga Cangkol, Plupuh, Sragen, ditemukan meninggal dunia diduga akibat tersetrum listrik di dapur rumahnya.

Solopos.com, SRAGEN — Ngatmin, 45, warga Dukuh Jambon RT 001, Desa Cangkol, Kecamatan Plupuh, Sragen, ditemukan tergeletak di bagian dapur dekat kandang ayam di belakang rumahnya, Selasa (2/1/2018) pukul 16.30 WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ngatmin meninggal dunia diduga lantaran tersetrum saat memperbaiki jaringan kabel listrik menuju kandang ayam. Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Sragen, Warseno, yang mendapat informasi dari petugas PMI di Plupuh mengatakan jenazah Ngatmin kali pertama ditemukan Sulastri, 43, istri Ngatmin.

Ekspedisi Mudik 2024

Sulastri yang baru sampai di rumah sepulang kerja mendapati suaminya terkapar di dapur. Sulastri pun langsung meminta tolong kepada warga terdekat, Sahid, 50.

“Sahid dan Sulastri membawa Ngatmin ke dalam rumah. Tetapi korban diduga sudah meninggal dunia. Kejadian itu dilaporkan ke Polsek Plupuh,” ujarnya.

Dari keterangan polisi, Ngatmin sempat dilarikan ke Puskesmas Plupuh 1. Setelah diperiksa tim medis, Ngatmin dinyatakan meninggal dunia. Kejadian itu dilaporkan Suratno, 34, jagabaya Desa Cangkol ke Polsek Plupuh.

Tim Polsek Plupuh yang dipimpin AKP Sunarso memeriksa kondisi korban dan memeriksa rumahnya di Jambon. Dari olah kejadian perkara, polisi menemukan barang bukti seutas kabel sepanjang 3 meter.

Informasi yang diterima Solopos.com dari Subbagian Humas Polres Sragen, Selasa malam, Polsek Plupuh berkoordinasi dengan Tim Identifikasi (Inafis) Satreskrim Polres Sragen untuk identifikasi dan visum luar. Dari hasil pemeriksaan, dokter maupun Tim Inafiis tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh Ngatmin.

Mereka hanya menemukan luka lecet berukuran 2 cm x 1 cm di dada bagian kiri, luka berukuran 1 cm x 0,5 cm di telunjuk kanan, dan 1 cm x 0,5 cm di jari tengah kiri, dan keluar sperma di kemaluannya. Dari hasil pemeriksaan tersebut, polisi memastikan Ngatmin meninggal karena tersetrum.

Jenazah Ngatmin kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan. Keluarga membuat pernyataan menerima dengan ikhlas musibah itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya