SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus corona (Covid-19). (Freepik.com)

Solopos.com, BOYOLALI - Warga Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali, dinyatakan positif virus corona. Pasien berinisial BK ini memiliki riwayat pergi ke Surabaya.

Ffakta tersebut diutarakan oleh Sekretaris Daerah Boyolali, Masruri, dalam jumpa pers di Kantor Badan Penanggulangan Becana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali, Minggu (19/4/2020) pagi WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Begini Riwayat Perawat dari Grogol Sukoharjo Berstatus PDP Covid-19 yang Meninggal di Solo

"Satu pasien positif Covid19, inisial BK dari Kecamatan Simo. Pasien ada riwayat perjalanan dari Surabaya dan pulang ke Boyolali dalam kondisi sakit. Jadi ini bukan transmisi lokal, pulangnya kemungkinan sudah terjangkit," kata Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Boyolali tersebut.

Ekspedisi Mudik 2024

BK dinyatakan positif corona berdasarkan hasil pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) tanggal 18 April 2020 yang dilakukan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Yogyakarta. Untuk saat ini warga Simo yang positif corona tersebut masih dirawat di RSUD Pandan Arang, Boyolali.

Masruri menambahkan pihaknya saart ini tengah memantau warga lain yang melakukan kontak langsung dengan pasien. Bagi warga yang memiliki riwayat kontak erat dengan pasien akan dilakukan rapid test.

"Semua telah didata dan akan kami tindak lanjuti. Setelah sampai di Boyolali, pasien baru kontak erat dengan keluarga dan petugas kesehatan, mulai dari awal periksa hingga dia dirujuk. Total ada 60 orang kontak erat, sebagian besar adalah petugas kesehatan, sebanyak 56 orang," kata dia.

Berstatus PDP Corona, Tenaga Kesehatan Pertama di Soloraya Asal Grogol Sukoharjo Meninggal

Dokter spesialis paru RSUD Pandan Arang, Megantara, yang hadir dalam jumpa pers tersebut mengqatakan BK masuk di RSUD Pandan Arang setelah mendapat rujukan dari fasilitas kesehatan sebelumnya di Simo pada Sabtu (4/4/2020). Pasien kemudian mendapat perawatan di ruang isolasi.

"Pasien tiba di IGD RSUD Pandan Arang pada 4 April 2020 sore. Kondisinya sesak, demam dan diare. Diare ini diketahui sering menyertai pada kasus positif Covid-19. Sepekan kemudian diarenya masih dan sesak sempat bertambah berat," kata dia.

Hasil Rontgen

Sesuai gambar rontgen saat awal pasien datang yang diambil dari rumah sakit sebelumnya pada 3 April 2020, kondisinya masih bagus. Namun pada tanggal 6 April 2020 kondisi pasien mulai memburuk.

"Tiap dua hari kami ulang [rontgen], semakin buruk. Puncaknya pada 12 April, pasien kondisinya sesak berat. Tapi setelah itu kondisinya berangsur stabil. Demam, diare sesak berkurang. Sudah bisa jalan-jalan di kamar isolasi," lanjut dia.

Masker Membran Ultrafiltrasi Alumni UGM, Bisa Tangkal Virus dan Droplet

Dia berharap kondisi pasien semakin membaik hingga layak dipulangkan. Dia menyebutkan untuk pemulangan pasien nanti ada dua alternatif, yakni langsung dipulangkan ke rumahnya atau dikarantina dulu di Rumah Sakit Darurat Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya