SOLOPOS.COM - Ilustrasi malam tirakatan 17 Agustus. Foto saat malam tirakatan di Karangnayar beberapa tahun lalu. (Istimewa/karanganyarkab.go.id)

Solopos.com, BOYOLALI -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali mengimbau warga Boyolali tidak menggelar kegiatan yang melibatkan banyak orang pada malam tirakatan atau malam menjelang 17 Agustus.

Kegiatan besar-besaran dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Indonesia juga dilarang. Khusus untuk tirakatan, warga Boyolali diminta melakukan “tirakat” rumah masing-masing.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Malam tirakatan memang menjadi tradisi di Boyolali untuk digelar pada malam peringatan HUT Kemerdekaan Indonesia. Tirakat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online berarti menahan hawa nafsu (seperti berpuasa, berpantang) atau mengasingkan diri ke tempat yang sunyi.

Kekeringan Mulai Melanda, Ratusan Keluarga di Klaten Krisis Air Bersih

Dalam konteks itu, tak salah jika malam tirakatan di Boyolali disarankan digelar di rumah masing-masing. Sekda Boyolali, Masruri, pada Jumat (7/8/2020), meralat pernyataan sebelumnya yang menyebut kegiatan 17 Agustus di masyarakat dibolehkan asalkan memenuhi protokol kesehatan.

"Kami menyarankan dalam memperingati Hari Kemerdekaan di masa pandemi Covid 19, khususnya di Boyolali, yang pertama masyarakat mendoakan para pahlawan dari rumah saja bersama keluarga. Kemudian untuk tirakatan juga dilakukan di rumah masing-masing. Untuk lomba-lomba juga tidak boleh kumpul-kumpul. Kalau mau lomba ya lomba dengan keluarga di rumah saja," kata dia kepada wartawan, Jumat.

Rumah Warga 1 Dukuh di Sragen yang “Pindah” ke Jawa Timur Sempat Terisolasi

Memasang Bendera Merah Putih

Dia juga mengimbau agar semua warga bisa selalu menunjukkan kecintaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan memasang bendera merah putih di rumah.

"Tidak boleh ada panggung hiburan dan sebagainya agar protokol kesehatan bisa tercapai. Tirakatan di tingkat RT jangan dulu," lanjut dia.

Gemes Banget! Tambal Ban di Jogja Serba Pink, Ini Cerita Pria Pemiliknya

Sejalan dengan imbauan malam tirakatan, dia menegaskan peringatan HUT Kemerdekaan Indonesia di Pemkab Boyolali berpedoman kepada Surat Menteri Sekretaris Negara tentang Pedoman Peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan Indonesia tahun 2020.

"Di Boyolali hanya mengadakan dengan sederhana hanya renungan suci di taman pahlawan diikuti sedikit orang saja. Kemudian upacara pagi di Alun-alun Kidul yang diikuti Forkopimda dan Forkopimcam. Detik-detik kemerdekaan mengikuti acara di Jakarta secara virtual. Kemudian sore diadakan upacara penurunan bendera," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya