Solopos.com, SOLO -- Sukarelawan siaga bencana di Kota Solo dan Karanganyar ikut berjaga di Jembatan Mojo, Kali Anyar, wilayah Jebres, menyusul adanya pemberitahuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali tentang warga yang diduga hanyut di sungai.
Sebelumnya diberitakan, Tri Joko, 82, warga Dukuh Muning, Desa Dlingo, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, dilaporkan hilang sejak Selasa (11/2/2020) sore. Tri Joko tidak pulang ke rumah hingga Rabu.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Tri Joko yang saat itu berjalan sendirian diduga terjebak hujan di sekitar Kali Pepe yang meluap di dekat sawahnya. Dia diduga hanyut mengikuti aliran sungai tersebut.
Jokowi Sebut Mantan Anggota ISIS Adalah Eks WNI
Ketua SAR RSM Karanganyar, Tri Yanto, menerjunkan tujuh sukarelawan siaga pada malam hari di Jembatan Mojo, perbatasan antara Solo dan Karanganyar. Sukarelawan bersiaga mencari korban hanyut tersebut.
"Kami bersiaga untuk mencari korban. Seluruh sukarelawan dan BPBD bersiaga di jembatan. Kami mencari korban dengan ciri-ciri berat badan 40 kilogram, memakai celana pendek abu-abu dan kemeja biru tua," katanya kepada Solopos.com saat ditemui di lokasi.
Jatuh Saat Nyalip dari Sisi Kiri, Pembonceng Motor Terlindas Truk di Jatinom Klaten
Pantauan Solopos.com pukul 19.30 WIB, SAR RSM memasang dua lampu di jembatan, masing-masing 350 Watt dan 150 Watt. Aliran Kalianyar landai dengan kedalaman air empat meter di area Jembatan Mojo.
Hingga Rabu malam, sukarelawan belum melihat tanda-tanda keberadaan Tri Joko.