SOLOPOS.COM - Warga tutup Jalan Plumbon. (JIBI/Harian Jogja/Joko Nugroho)

 

Warga tutup Jalan Plumbon. (JIBI/Harian Jogja/Joko Nugroho)

Promosi 204,8 Juta Suara Diperebutkan, Jawa adalah Kunci

SLEMAN—Warga Dusun Dayakan, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman memblokade Jalan Plumbon, selebar tiga meter, dengan batu kali. Akibat pemblokiran tersebut akses kendaraan menuju PT Sport Golf Indonesia (SGI), pabrik sarung tangan milik asing ini tertutup.

Menurut salah satu warga Dusun Dayakan, Aryo Pamungkas mengatakan pemblokiran dilakukan warga karena sudah tiga tahun jalan tidak kunjung diperbaiki. Padahal pihak pabrik menjanjikan akan memperbaiki jalan tersebut.

“Tiga tahun lalu, waktu pertama kali dibangun, mereka janji akan memperbaiki akses jalan ini. Tapi hingga kini tidak ada perbaikan jalan,” tandas Aryo, Senin (10/12/2012).

Aryo menambahkan, sebelumnya warga sudah mencoba menghubungi pihak perusahaan melalui surat sebanyak tiga kali. Namun, tidak ada tanggapan sampai akhirnya mereka nekat memblokir jalan sebab kondisi jalan semakin memperihatinkan.

“Masalahnya kami sudah mengundang untuk rapat tidak pernah ditanggapi. Bahkan undangan dari kepala desa juga tidak direspons. Makanya kami melakukan pemblokiran ini dan tidak memperbolehkan kendaraan perusahaan masuk,” kata Aryo. Ia berharap dengan diblokirnya akses ini perusahaan mau menemui warga untuk diajak bicara.

Kekecewaan warga juga dipicu lantaran perusahaan ingkar terhadap janjinya yang akan mendayagunakan warga sekitar. Menurut Subiyanto perusahaan menawarkan 80% warga lokal sedangkan sisanya warga luar. “Tapi kan kondisi saat ini sebaliknya. Banyak pekerja malah dari luar desa ini. Padahal janjinya akan memberdayakan warga sekitar,” kata Subiyanto.

Adapun, aksi pemblokiran dilakukan sejak Minggu (9/12/2012) malam. Warga bertekad untuk melaksanakan aksi tersebut hingga tuntutannya dipenuhi oleh pihak perusahaan. Saat Harian Jogja saat akan mengkonfirmasi  pada PT SGI, pihak perusahaan enggan menemui. Salah satu keamanan, Sumarsono mengaku jika manajer perusahaan atau HRD sedang tidak ada ditempat.  “Mereka sedang rapat di tempat lain. Rapatnya bisa sampai siang di PT SGI Pandowoharjo,” jelas pria itu.

Sedangkan saat didatangi di PT Sgi Pandowoharjo, salah satu pihak keamanan perusahaan itu, Bardiyono mengaku tidak ada pertemuan sama sekali. Bahkan tidak ada orang penting di sana. “Di sini yang ada hanya karyawan jadi tidak ada orang yang bisa dikonfirmasi masalah itu,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya