SOLOPOS.COM - Warga Dusun Bintaran Wetan menunjukan lokasi aliran Kali Gawe yang terus menggerus daratan sehingga mengancam rumah warga yang ada di dekat sungai tersebut, Senin (12/5/2014). (JIBI/Harian Jogja/Bhekti Suryani)

Harianjogja.com, BANTUL- Warga Dusun Bintaran Wetan Desa Srimulyo Kecamatan Piyungan, Bantul membutuhkan dana hingga Rp50 juta untuk membangun talut pengaman rumah dari gerusan Kali gawe.

Kepala Dusun Bintaran Wetan Tukiran mengatakan warga sudah membangun talut sepanjang 50 meter untuk membentengi 7 rumah dan bangunan umum itu dari bencana abrasi. Namun, talut itu akhirnya ambrol oleh derasnya air sungai.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Enggak tahu sampai kapan bangunan-bangunan itu bisa bertahan. Karena cepat atau lambat gerusan abrasi tergantung deras atau tidaknya hujan,” katanya, Senin (12/5/2014).

Ekspedisi Mudik 2024

Warga berencana membangun kembali talut dengan cara swadaya. Setiap bulan kepala keluarga (KK) di 2 RT di Dusun Bintaran menyumbang uang senilai Rp7.500 per bulan. Menurut Tukiran, dibutuhkan anggaran hingga Rp50 juta untuk membangun talut tersebut agar rumah warga tidak ambrol.

Tukiran menambahkan, warga enggan berharap ke pemerintah Kabupaten Bantul untuk membangun infrastruktur di Dusun Bintaran.

“Dulu kami pernah mengajukan pembangunan untuk jalan bukan talut, tapi tidak ditindaklanjuti. Jadi warga enggak percaya untuk mengajukan anggaran membangun talut,” paparnya.

Imam Gazhali menambahkan, gerusan air sungai sudah terjadi sejak 2006 lalu. “Yang paling terancam itu sanggar budaya, anak-anak terpaksa harus diungsikan karena takut ambrol. Lantai sanggar saja sudah retak-retak,” kata warga Bintaran ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya