SOLOPOS.COM - Warga yang mengalami keracunan saat dirawat di emperan Puskesmas Bayat, Kamis (8/11/2012). (Moh Khodiq Duhri/JIBI/SOLOPOS)

Warga yang mengalami keracunan saat dirawat di emperan Puskesmas Bayat, Kamis (8/11/2012). (Moh Khodiq Duhri/JIBI/SOLOPOS)

KLATEN--Jajaran Polsek Bayat menunjuk empat keluarga Sri Kamari, 70, warga Bendorejo, Desa Bogem, Kecamatan Bayat, sebagai saksi kasus keracunan massal yang menimpa warga tiga desa setelah menyantap paket makanan pemberian keluarga tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kapolsek Bayat, AKP Widji DM, mengatakan hingga kini pemeriksaan saksi dari keluarga pengirim paket makanan masih berlangsung. Dia mengakui, sejumlah anggota keluarga Sri Kamari juga ikut sakit setelah menyantap makanan tersebut. Sri Kamari sendiri juga mendapatkan perawatan di salah satu klinik kesehatan di Pakem, Jogja.

“Kondisinya [Sri Kamari] belum memungkinkan untuk dimintai keterangan. Sementara empat anggota keluarga kami minta keterangan sebagai saksi,” terang Widji saat dihubungi Solopos.com, Minggu (11/11/2012).

Polisi juga bermaksud mengorek keterangan dari para korban keracunan. Langkah itu akan ditempuh setelah para korban pulang dari puskesmas atau rumah sakit.  Disinggung apakah ada unsur kesengajaan dalam kasus keracunan massal ini, Widji mengaku belum bisa memastikan. Polisi juga belum bisa memastikan apakah keluarga pengirim paket makanan yang terindikasi mengandung racun itu bisa menjadi tersangka.

“Upaya kita belum sampai ke sana [penetapan tersangka]. Belum tahu ada unsur kesengajaan atau tidak. Kami perlu mengumpulkan keterangan sebanyak-banyaknya untuk mempelajari kasus ini,” tandasnya.

Di temui di kesempatan berbeda, anggota keluarga Sri Kamari, Iwantoro, 45, mengatakan terdapat 100 paket makanan yang dikirimkan kepada sanak saudara di Desa Bogem, Nengahan dan Paseban dalam rangka memperingati delapan tahun wafatnya Purwo Admojo. Paket makanan itu berisi nasi opor, gudeg, telur, daging rendang, sambal goreng dan kue.

“Untuk nasi dan lauk pauknya memang kita masak sendiri. Namun untuk kue kita beli dari pasar,” kata Iwan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya