SOLOPOS.COM - Ilustrasi pasien terjangkit Covid-19. (Okezone.com)

Solopos.com, BANYUMAS – Warga Desa Tumiyang, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menolak pemakaman jenazah pasien positif corona. Penolakan tersebut dilakukan warga sejak Rabu (1/4/2020) dini hari.

Warga desa memblokade jalan masuk yang berbatasan dengan Desa Karangtengah, Kecamatan Cilongok, Purwokerto, sejak pukul 02.00 WIB.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Seorang warga Desa Tumiyang, Iwan, 32, mengatakan warga menolak pemakaman jenazah pasien positif corona karena resah. Di tengah kepanikan, warga desa mendengar sirene ambulans dari arah Desa Karangtengah.

Prediksi Tim UGM Jogja: Kasus Positif Corona Indonesia Maksimal 6.174, Bisa Reda Juni 2020

"Saya enggak tahu persis ceritanya seperti apa. Tetapi tahu-tahu ada mobil iring-iringan ambulans dari arah Desa Karangtengah [Purwokerto]. Warga kan jadi curiga, apalagi saat musim corona kayak gini. Kami juga sempat minta konfirmasi ke beberapa pihak tapi tidak ada balasan," katanya seperti dikabarkan Suara.com, Rabu (1/4/2020).

Pada Selasa (31/3/2020) malam pukul 22.00 WIB, Iwan mengaku mendapat kabar pemakaman jenazah pasien yang positif terpapar virus corona. Kabar tesebut membuat warga semakin panik.

"Warga langsung berpikir yang aneh-aneh. Bahkan, pihak terkait juga mengaku tidak tahu ada konfirmasi tersebut," ujarnya.

3 Bulan Listrik Gratis, Begini Skema Bagi Pengguna Token

Oleh sebab itu, mereka menggelar aksi hingga pagi sampai jenazah dipindahkan ke tempat lain. Menurut kabar yang beredar, jenazah yang dimakamkan ternyata bukan warga daerah setempat.

"Memang di situ tanah pemkab. Tapi kan dekat dengan permukiman warga. Apalagi di sana ada peternakan sapi dan bak air yang biasa digunakan warga," sambung Iwan.

Pria Pasar Kliwon Solo Kesetrum Listrik Tegangan Tinggi Saat Bersihkan Rumah Tetangga

Dari kiriman video yang diterima Suara.com, Bupati Banyumas Achmad Husein dan Kapolresta Banyumas Kombes Whisnu Caraka pun turun ke lokasi untuk menenangkan warga. Sempat terjadi ketegangan antara bupati dengan warga akibat peristiwa tersebut.

Namun, dari informasi terakhir yang dihimpun, saat ini makam jenazah pasien positif corona di Banyumas kembali dibongkar dan dibawa ambulans.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya