SOLOPOS.COM - Ilustrasi benih ikan (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Bantuan benih ikan yang digelontorkan pemerintah ke warga Imogiri Bantul ditemukan tidak tepat sasaran

 

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Harianjogja.com, BANTUL- Bantuan benih ikan yang digelontorkan pemerintah ke warga Imogiri Bantul ditemukan tidak tepat sasaran. Selain tak pernah diajukan masyarakat, warga yang tak memiliki kolam ikan juga ikut menerima bantuan benih.

Ekspedisi Mudik 2024

Sejumlah warga di Dusun Lanteng, Selopamioro, Imogiri mengaku kaget, tiba-tiba ada orang yang mengantarkan bantuan benih ikan ke rumah mereka. Padahal mereka tak pernah sekalipun mengajukan bantuan benih ke pemerintah.

“Sekitar tiga minggu lalu di pertengahan Juli ada yang datang ke rumah mengantarkan benih ikan. Enggak tahu bantuan dari pemerintah DIY atau kabupaten yang jelas dari pemerintah. Kami juga tidak tanya itu bantuan dari mana detailnya. Padahal kami enggak pernah mengajukan bantuan,” ungkap Zainudin warga Dusun Lanteng, Kamis (10/8/2017).

Benih ikan nila sejumlah sekitar 500 ekor tersebut lalu dilepas ke kolam ikan di rumahnya. Namun hanya dalam hitungan hari benih itu mati. Menurut Zainudin, pemerintah salah sasaran memberi bantuan ikan nila ke warga Imogiri. “Karena di Imogiri ini sulit air, enggak cocok diberi ikan nilai. Ikan nila sulit hidup di sini, kecuali lele,” ujar dia.

Menurutnya, proyek benih ikan tersebut sama sekali tak pernah disosialisasikan ke warga selaku penerima bantuan. Ia menilai pemerintah tidak transparan ikhwal bantuan benih yang menyangkut anggaran publik.

Mulyono warga lainnya juga mengungkapkan hal serupa. Proyek pengadaan ikan yang tak diharapkan warga justru datang tiba-tiba. Lelaki yang kerap disapa Kento itu menerima sejumlah 400 benih ikan. Bila dinominalkan, nilainya mencapai Rp100.000 lebih.

Menurut Kento tak hanya warga Dusun Lanteng yang mendapat bantuan tak transparan itu. “Ada juga warga Dusun Kajor dan Siluk, kalau desa lain saya tidak tahu,” papar Kento. Selain tidak pernah mengajukan bantuan, dirinya kata Kento kini sudah tidak memiliki kolam ikan yang masih aktif, namun bantuan tetap digelontorkan kepadanya. “Dulu saya pernah punya kolam sekarang udah enggak aktif. Akhirnya ikan itu saya titip ke kolam tetangga tapi juga mati,” ujar dia.

Dirinya tidak mengetahui detail pemerintah mana yang menggelontorkan bantuan tersebut. Namun setahu dia, salah seorang anggota Dewan DIY turut mengarahkan pemberian bantuan itu ke warga Imogiri.

Kepala Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Bantul Pulung Haryadi mengatakan, akan mengecek apakah bantuan tersebut berasal dari lembaganya atau tidak. Sebab kata dia, banyak sumber bantuan yaang digelontorkan ke masyarakat baik dari pemerintah Pusat, DIY maupun Kabupaten Bantul.

Pemkab sendiri diakuinya memang telah menggelontorkan bantuan ikan sebanyak empat juta benih untuk seluruh wilayah Bantul. “Bantuan ikan itu memang kami berikan bukan berdasarkan pengajuan. Tapi syarat penerima bantuan adalah mereka harus punya kolam, kalau tidak memenuhi syarat bantuan ditarik. Tapi kami akan cek dulu itu bantuan dari mana,” papar Pulung Haryadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya