Harianjogja.com, BANTUL – Saat ini warga Bantul yang tinggal di Ibu Kota bisa mengurus KTP elektronik (e-KTP). Masyarakat bisa mendatangi gerai Pemkab Bantul yang tengah menggelar pameran 50 produk unggulan di Plaza Gedung Kementerian Perindustrian Jakarta pada 15-17 April.
Kepala Disdukcapil Bantul Fenti Yusdayati menyatakan pihaknya sengaja membuka stan untuk proses rekam data warga Bantul yang ada di Jakarta. Menurut Fenti, Jakarta merupakan salah satu wilayah yang paling banyak ditinggali warga Bantul yang merantau.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Dari Kementerian Perindustrian juga mengizinkan kami membuka stan untuk e-KTP. Justru mereka mengapresiasi karena Bantul salah satu daerah yang mau jemput bola seperti ini,” terang Fenti Senin (14/4/2014).
Disdukcapil mengklaim, tinggal sekitar 7.000 warga Bantul yang belum memiliki KTP elektronik.
Untuk memaksimalkan warga Bantul datang ke stan perekaman data e-KTP, Pemkab telah menyurati paguyuban warga Bantul yang ada di Jakarta agar datang ke gedung Kementerian Perindustrian pada 15-17 April.
Fenti menambahkan warga Bantul yang merantau ke luar daerah kini menjadi kendala perekaman e-KTP mencapai 100%. “Ada yang merantau ke luar negeri jadi TKI [Tenaga Kerja Indonesia], ada yang ke luar pulau, jadi banyak yang tersebar,” imbuhnya.
Ia mencatat, ada sekitar 7.000 penduduk Bantul di luar daerah yang belum melakukan e-KTP. Sedangkan untuk warga yang tinggal di Bantul atau DIY, ia mengklaim sudah hampir 100% telah menggunakan e-KTP.
“Total di Bantul itu ada 900.000-an penduduk, masih kurang 7.000 lagi yang belum menggunakan e-KTP,” lanjutnya.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk memaksimalkan perekaman data. Di antaranya dengan jemput bola kepada warga Bantul yang sudah lanjut usia (lansia).
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
