SOLOPOS.COM - Ilustrasi

Ilustrasi

Boyolali (Solopos.com)–Warga Dukuh Bangunsari, Desa Klakah, Kecamatan Selo menolak ganti rugi yang ditawarkan pemerintah terkait proyek pembangunan jembatan gantung. Akibatnya, proyek pembangunan jembatan gantung di lereng Merapi ini akan dialihkan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Ganti rugi di Dukuh Bangunsari gagal mencapai kata sepakat soal harga. Sebab, pada batas waktu penentuan yaitu Selasa (13/9/2011) pekan lalu warga tidak menyepakati harga yang telah ditawarkan,” kata Camat Selo, Subiso kepada wartawan, Senin (19/9/2011).

Pada mulanya, dua buah jembatan gantung akan dibangun di Dukuh Bangunsari, Klakah dan Dukuh Sepi, Jrakah.

Terkait hal ini pemerintah lantas melakukan sosialisasi dan musyawarah terkait ganti rugi tanah yang akan terkena proyek.

Akan tetapi, warga Bangunsari tidak menyepakati harga yang telah ditawarkan yaitu Rp 55.000 per meter persegi. Sedangkan warga di Dukuh Sepi, Jrakah sepakat dengan harga Rp 60.000 per meter persegi.

“Jembatan gantung hanya bisa dibangun satu buah. Akan tetapi, pemerintah mengupayakan memindah proyek pembangunan jembatan gantung itu ke Dukuh Kajor, Desa Jrakah,” imbuhnya. Terkait hal ini, pihaknya masih melakukan sosialisasi sebelum menentukan besaran ganti rugi.

Subiso menerangkan proyek pembangunan dua buah jembatan gantung tersebut termasuk dalam proyek yang didanai Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Pemkab Boyolali menawarkan ganti rugi tanah seharga Rp 30.000–Rp 40.000 per meter persegi. Penetapan harga ini disesuaikan dengan Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) di wilayah setempat.

Akan tetapi, warga setempat menuntut ganti rugi hingga senilai Rp 140.000 per meter persegi. “Kami sudah menaikkan penawaran hingga Rp 55.000 per meter persegi. Di Dukuh Sepi warga sudah sepakat yaitu Rp 60.000 per meter persegi tidak begitu halnya dengan warga Bangunsari,” terangnya.

(rid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya