SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Bangkalan–Warga Desa Pamolangan, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Rabu (16/6), dikejutkan dengan munculnya asap dari tanah di belakang rumah warga setempat.

Warga pun berbondong-bondong melihat kejadian tersebut. Mereka juga khawatir jika kepulan asap itu ada kaitannya dengan kegiatan eksplorasi migas (minyak bumi dan gas) yang dilakukan SPE Petroleum di Bangkalan. Sehingga warga melaporkan peristiwa ini ke Polsek Burneh.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Tak lama berselang, petugas mendatangi lokasi dan memasang garis polisi di daerah yang mengeluarkan asap tersebut.

Pemilik lahan, Hadiri, 35, mengatakan, dirinya menyangka kalau kepulan asap yang muncul di belakang rumah berasal dari pembakaran sampah. Karena takut terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, lalu melakukan pemeriksaan.

“Namun, saya tidak menemukan orang yang sedang membakar sampah. Ternyata, asap itu keluar sendiri dari dalam tanah,” kata Hadiri.

Hadiri menjelaskan, pihaknya menghirup bau menyengat dari kepulan asap. Serta di tanah yang mengeluarkan asap terasa hangat. Bahkan, telur ayam yang ditaruh di atas tanah itu masak.

“Warga di sini khawatir terhadap kejadian ini. Kami takut ada hubungannya dengan kegiatan eksplorasi di kecamatan Geger dan Konang,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Bangkalan Abdul Hakim mengatakan, kejadian tersebut bukan disebabkan fenomena alam. Namun, asap itu muncul karena ada induksi listrik.

“Setelah diperiksa di lapangan, ternyata asap itu muncul karena ada induksi listrik. Sebab, di dekat tanah yang mengeluarkan asap ada tiang listrik,” kata Hakim.

Hakim menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan PLN setempat supaya memperbaiki aliran listrik yang korsleting di daerah tersebut. Sehingga tanah tidak lagi mengeluarkan asap.

“Ini bukan fenomena alam, tapi karena ada yang korsleting aliran listrik yang ada di dekatnya. Sebelum akhirnya keluar asap dan warga tidak perlu khawatir,” ujarnya.

ant/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya