Solopos.com, SOLO — Sekitar 75 warga Kelurahan Baluwarti, Pasar Kliwon, Kota Solo, Jawa Tengah melakukan kegiatan takbir keliling kampung pada Rabu (12/5/2021) malam.
Mereka berjalan kaki dari kampung ke kampung sembari bertakbir. Pada kegiatan takbir keliling tahun-tahun sebelumnya dilakukan oleh gabungan dari beberapa masjid.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Namun takbir keliling malam ini dilakukan per rombongan masjid. Pantauan Solopos.com di lokasi, kegiatan takbir keliling mendapatkan pengawasan ketat dari aparat Polsek Pasar Kliwon.
Petugas kepolisian mengendarai sayu unit mobil yang dilengkapi pengeras suara mengingatkan peserta takbir keliling tentang kondisi pandemi Covid-19 yang sedang terjadi.
Baca Juga: 2 Pasien Keracunan Takjil di Tukringin Karangpandan Masih Dirawat
Polisi juga meminta agar kegiatan takbir keliling dipercepat dengan sekali berkeliling Keraton Kasunanan Surakarta, Solo. Setelah berkeliling warga diminta membubarkan diri.
"Berhubung karena situasi yang tidak memungkinkan, saya imbau kepada penyelenggara untuk mempercepat kegiatan takbir keliling. Cukup memutar sekali saja, kemudian membubarkan diri," seru seorang polisi.
Kawalan Takbir Keliling di Baluwarti Solo
Pantauan di lapangan mobil polisi terus mengawal rombongan yang melakukan takbir keliling. Sedangkan salah seorang penyelenggara, Wawan, dari Masjid Al Waroah, Wirengan, mengatakan takbir keliling merupakan tradisi.
Baca Juga: Sepi Senyap, 11 Kios UKM dan Toko Modern di Rest Area 519A Sragen Tutup
Menurut dia takbir keliling sudah dilakukan masyarakat Baluwarti sejak dirinya masih anak-anak. Tahun ini takbir keliling dilakukan oleh masing-masing rombongan masjid. Biasanya rombongan takbir keliling antar masjid menjadi satu rombongan.
"Kami mematuhi prokes, anak-anak sudah kami minta pakai masker dan jaga jarak. Wilayah kami kebetulan tertutup beteng keraton, sehingga kami tidak sampai keluar Baluwarti. Tapi untuk prokes kami tetap ikuti aturan pemerintah," urai Wawan.
Ditanya rute takbir keliling di sekitar Keraton Kasunanan Surakarta Solo, Wawan memperkirakan hanya sepanjang dua km. Sebab penyelenggara memperhatikan faktor kondisi fisik anak anak.
"Rute sekitar satu hingga dua kilometer, dengan pertimbangan kondisi anak-anak. Jangan sampai terlalu jauh," imbuh Wawan.