SOLOPOS.COM - Puluhan warga Dusun Dukuh, Desa Tenggak, Sidoharjo, Sragen, melakukan kenduri sarapan geden di punden Sendang Sumber desa setempat, Sabtu (3/6/2023). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN – Puluhan warga di Dusun Dukuh, Desa Tenggak, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, menggelar sarapan geden atau besar di dekat sumber air di tengah sawah yang disebut Sendang Sumber, Sabtu (3/6/2023) pagi.

Para warga membangun punden tersebut untuk menjaga sumber air yang tidak pernah mengering sepanjang tahun meski kemarau panjang sekalipun. Air sendang tersebut tetap bertahan meskipun banyak berdiri sumur dalam yang disedot dengan pompa submersible di persawahan sekitarnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kondisi itulah yang mendorong warga di RT 007-008 Dusun Dukuh melestarikan dan menjaga sumber air itu. Punden tersebut merupakan cikal bakal Dusun Dukuh lantaran hari wetonnya sama yakni Sabtu Kliwon. Sendang itu juga dipercaya sebagai petilasan Joko Tingkir.

Sarapan geden itu dikemas dalam bentuk kenduri sebagai wujud syukur kepada Allah SWT atas pembangunan punden itu. Pembangunannya berupa pavingisasi pelataran Sendang Sumber dan akses ke sendang yang semula berupa pematang sawah menjadi jalan selebar dua meter. Para warga memiliki tradisi setiap tahun sekali berupa sedekah desa yang diadakan setelah panen.

Kegiatan tersebut dihadiri Camat Sidoharjo Agus Tri Pranoto, perwakilan Polsek, dan Kades Tenggak Setyanto. “Syukuran kenduri atau sarapan geden ini dilakukan untuk melestarikan sumber air. Semua warga masih memanfaat sumber air di Sendang Sumber. Biasanya yang hamil tujuh hari mandi besar di Sendan Sumber, pengantin juga cuci tangan, basuh mjka, dan cuci kaki di sini. Kemudian pada Sura warga mengambil air dibawa pulang untuk mandi atau ada yang mandi langsung di sendang,” ujar Ketua RT 007 Muh. Khusnul Aziz saat berbincang dengan Solopos.com, Sabtu.

Aziz, sapaan akrabnya, menyampaikan Sendang Sumber ini dibangun atas inisiatif seorang pengusaha muda yang sukses di Jakarta. Aziz mengatakan sebelumnya pengusaha muda itu tirakat di Sendang Sumber setelah itu berkeinginan membuat lokasi sendang menjadi lebih bagus. “Setelah dibangun kemudian pagi ini syukuran berupa kenduri dengan satu ayam utuh dan 20 ekor ayam sebagai lauknya. Ini sebagai sarapan geden,” ujarnya.

Sesepuh Dusun Dukuh, Jeni Marwanto, mengatakan masyarakat memanfaatkan sendang ini untuk sedekahan. Dia mengatakan kalau dulu duduknya di atas rerumputan, sekarang bisa duduk di atas paving. Dia berharap Sendang Sumber ini bisa menjadi sumber segalanya yakni sumber pendapatan, sumber pangan, dan sumber penghidupan lainnya. “Semoga semua keinginan dan cita-cita warga bisa tercapai semua,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya