SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Wakil Presiden (Wapres) Boediono menyentil nilai moral generasi muda terkait munculnya sejumlah peristiwa akhir-akhir ini yang dinilai tidak sesuai dengan karakter bangsa nasional.

“Berbagai peristiwa akhir-akhir ini menunjukkan perlu ada pemantapan nilai moral generasi muda,” kata Wapres Boediono saat menyampaikan arahannya sekaligus membuka seminar nasional Peran Kebudayaan Dalam Membangun Karakter Bangsa, di Kantor Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, di Jakarta, Senin (21/6).

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

Hadir dalam seminar itu Menko Kesra Agung Laksono, Menbudpar Jero Wacik, serta sejumlah tokoh budaya dan artis film seperti Christine Hakim.

Menurut Wapres, sentilan tersebut ditujukan kepada semua anak bangsa agar tetap memiliki karakter bangsa di tengah derasnya arus globalisasi yang memang tidak bisa dibendung.

Ekspedisi Mudik 2024

Wapres tidak secara tegas mengatakan peristiwa akhir-akhir ini apa yang dinilai tidak sesuai dengan karakter bangsa.

Sentilan kedua yang disampaikan Wapres adalah perasaan nilai semangat patriotisme mengalami kemunduran dan patut dipertanyakan, sejalan dengan era globalisasi.

“Untuk itu jati diri harus diperkuat, serta rasa cinta dan bangsa Indonesia harus ditingkatkan,” kata Wapres Boediono.

Wapres mengakui, untuk memperbaiki masalah itu tidak bisa hanya dilakukan diskusi atau dialog tapijuga  harus mampu dirumuskan secara proporsional serta menjalankan secara bersama-sama melaksanakan tanggung jawab secara bersama.

” Kepedulian membangun karakter bangsa merupakan “pekerjaan rumah” kita bersama. Pemerintah, masyarakat, DPR, penggiat budaya harus melakukan bersama, tidak bisa pemerintah saja yang mengawal,” kata Wapres.

Ditegaskan pula bahwa membangun karakter bangsa bukan hanya tugas satu kelompok, tapi juga harus melibatkan secara bersama dan berkesinambungan.

Kebudayaan, kata Wapres, bisa menjadi salah satu alat untuk membangun karakter bangsa yang sesuai dengan ciri khas bangsa Indonesia, sekalipun arus globalisasi berjalan sangat deras.

“Kita tidak boleh menoleh kebelakang tapi harus ada upaya kebudayaan yang modern untuk bisa menciptakan akar-akar budaya nasional,” katanya.

ant/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya