Solopos.com JAKARTA -- Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin berharap pemerintah Arab Daudi segera membuka akses kepada jemaah Indonesia untuk melakukan umrah. Menurutnya, ibadah umrah tidak boleh dihentikan.
Wapres mengatakan bahwa Duta Besar Indonesia untuk Saudi Arabia saat ini sedang mengusahakan agar jemaah umrah Indonesia tidak dimasukkan dalam daftar yang dilarang oleh Pemerintah Saudi Arabia.
Promosi Wow, Volume Transaksi Merchant QRIS BRI Meningkat 400%
Ingin Tebus Dosa, Tersangka Susur Sungai SMPN 1 Turi Tolak Penangguhan Penahanan
Pernyataan Maruf Amin ini menanggapi penghentian sementara warga negara asing masuk ke wilayah Arab Saudi untuk menjalankan umrah. Penghentian tersebut dilakukan dengan alasan guna mencegah masuknya virus corona.
"Indonesia kan tidak terpapar virus. Jadi jemaah kita mestinya aman. Kita tunggu saja hasilnya," ujarnya seperti dikutip dari siaran pers yanng diterima Bisnis, Kamis (27/2/2020).
Anggap Tragedi SMPN 1 Turi Bukan Kejahatan, PGRI Ingin Tersangka Tetap Jadi Guru
Terkait beberapa WNI yang tertahan di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi, Wapres menjelaskan bahwa Indonesia berusaha melakukan negosiasi agar jemaah yang sudah tiba dapat tetap melaksanakan umrah. Maruf juga meminta proses pemberangkatan calon yang belum berangkat tidak dihentikan.
"Saya kira umrah tidak boleh disetop, ini kan sementara. Tetapi, walaupun sementara kita berharap Indonesia tidak masuk yang sementara itu. Kalau alasannya itu virus corona, kita kan tidak terpapar, mestinya tidak terkena embargo lah," pungkasnya.
Guru Tersangka Susur Sungai SMPN 1 Turi Bantah Dipaksa Gundul
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menetapkan untuk menyetop izin kunjungan ibadah umrah dan akses ke makam Nabi Muhammad di Madinah untuk sementara akibat wabah COVID-19 yang kian meluas.